 |
| Kabid Admin dan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa kabupaten Landak, Hermanto |
LANDAK, suaraborneo.id - pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di kabupaten Landak pada tanggal 18 Nopember 2019 ini, sesuai tahapan sudah berlangsung lancar. Semua calon Kades sudah mengikuti deklarasi damai agar tidak ada terjadi gejolak sengketa Pilkades. Tahun ini di kabupaten Landak yang melaksanakan Pilkades 50 desa delapan kecamatan.
Menurut Kabid Admin dan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa kabupaten Landak, Hermanto, untuk tahapan Pilkades sudah dilaksanakan sesuai tahapan, dimulai dari pendaftaran, penjaringan dan penetapan calon. Setelah itu pelaksanaan pemilihan dan penetapan Kades terpilih.
"Sedangkan untuk pengadaan logistik, yaitu surat suara, kotak dan bilik suara di TPS oleh kecamatan. Karena keterbatasan dana cukup dilaksanakan dengan sederhana saja. Anggaran Pilkades tidak seperti Pemilu legislatif, Pilkada dan Pilpres, " ujar Hermanto, Rabu (13/11/2019).
Dijelaskannya, panitia pemilihan kepala desa (PPKD) ada ditingkat kecamatan dan desa. Demikian juga dengan dana yang digunakan ada di kecamatan.
" Kami di kabupaten ini sifatnya mengkoordinasikan, memfasilitasi kelancaran kegiatan dan pembinaan saja.
Sebelumnya segala biaya dibebankan ke calon, sekarang sudah dianggarkan," jelas Hermanto.
Setelah pelaksanaan pemilihan, semua dilaksanakan oleh PPKD tingkat kecamatan dan desa, di kabupaten hanya menerima berita acara hasil pemilihan dan membuatkan SK bupati untuk selanjutnya.
"Terkait untuk pengawasan dan penyelesaian sengketa juga ada dibentuk ditingkat kecamatan keterlibatan Muspika, yaitu camat, Polsek dan Koramil. Jadi tanggung jawab penuh itu di kecamatan," ungkap Hermanto.
Hermanto juga menghimbau, kepada desa yang melaksanakan Pilkades serentak ini untuk tetap menjaga keamanan di desa masing-masing.
" Kita bersama-sama mensukseskan Pilkades ini dengan aman damai dan lancar," imbau Hermanto.
Penulis AP
Editor Asmuni