LANDAK, SUARABORNEO.ID - Di lokasi pengambilan tanah kuning di dusun Sakek desa Sampuro Kecamatan Mempawah Hulu Kabupaten Landak terjadi bencana alam tanah longsor yang mengakibatkan pekerja menjadi korban tanah longsor tersebut, Jumat (9/8/2019).
Kronologis kejadian, pada jam 09.00 Wib para pekerja memuat tanah kuning kedalam truk. Para pekerja yang berjumlah tujuh orang sudah memuat tanah setengah truk dan melakukan istirahat makan pagi di lokasi longsor tersebu. Berselang lima menit, tanahpun langsung longsor dan menimbun para pekerja.
Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat sekitar jam 09.15 wib, Kapolsek Mempawah Hulu beserta Anggota dan Anggota Koramil 07 Karangan dibantu warga setempat melakukan evakuasi korban. Pencarian korban yang tertimbun menggunakan alat cangkul bersama sama dengan warga.
Pada jam 10.00 Wib tim selesai melakukan evakuasi dan seluruh korban di bawa ke Puskesmas Karangan untuk mendapatkan tindakan medis.
Akibat kejadian tanah longsor tersebut, satu korban meninggal dunia tertimbun longsoran tanah. Sedangkan, pekerja lainnya mengalami luka-luka.
Adapun identitas korban meninggal tersebut, Pak Ropina (55) tahun, alamat dusun Nganso Desa Pahokng Kecamatan Mempawah Hulu. Dan korban yang dirujuk ke RS. Bengkayang atas nama Titus alamat Darit. Lima perkerja lainnya diperbolehkan untuk istirahat dirumah.
Kapolsek Mempawah Hulu, IPDA Zulianto saat ditemui membenarkan perihal kejadian tersebut. Untuk korban meninggal sudah dibawa kerumah duka di dusun Nganso Desa Pahokng.
"Korban meninggal dunia langsung dibawa ke kediamannya di dusun Nganso desa Pahokng dengan menggunakan Ambulan Puskesmas Karangan dan didampingi Anggota Polsek. Korban yang luka dirujuk ke RS. Bengkayang, sementara lima pekerja lainnya diperbolehkan pulang ke rumah," kata Kapolsek.
Kapolsek IPDA Zulianto berpesan kepada masyarakat agar selalu memperhatikan keselamatan saat bekerja seperti ini, karena tanah yang ada diwilayah mempawah hulu rata-rata mudah longsor.
Penulis : Dens/rilis
Editor: Asmuni