PONTIANAK, Suaraborneo.id – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), H. Ria Norsan, menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas terselenggaranya Musyawarah Wilayah (Muswil) II Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN). Apresiasi tersebut disampaikan pada acara pelantikan Dewan Pimpinan ICDN Kalbar serta Pengurus DPD Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat periode 2025–2030, Jumat (21/11/2025).
Musyawarah Wilayah (Muswil) II dan pelantikan pengurus Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) Kalimantan Barat. (Foto:dok adpim)
Dalam sambutannya, Gubernur Ria Norsan mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus yang baru dilantik. Ia menegaskan bahwa kepercayaan yang diberikan merupakan amanah yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi, integritas, dan tanggung jawab.
Gubernur juga menyoroti posisi strategis Kalbar, baik dari aspek geografis, potensi sumber daya alam (SDA), maupun kekuatan sumber daya manusia (SDM).
“Posisi ini menempatkan Kalbar pada peran netral-sentral dalam mewujudkan visi pembangunan daerah dan nasional,” ujarnya.
Sebagai wadah kaum intelektual Dayak, ia berharap ICDN dapat berperan aktif memberi masukan serta gagasan konstruktif yang relevan dengan Agenda Indonesia Emas 2045.
“Cendekiawan Dayak diharapkan menjadi jembatan antara tradisi dan modernitas, menjaga kearifan lokal, namun tetap membuka ruang bagi inovasi. ICDN dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam merumuskan kebijakan berlandaskan kearifan lokal dan berkelanjutan,” tegasnya.
Gubernur berharap arah program ICDN periode 2025–2030 berfokus pada inovasi, penguatan ekonomi berbasis budaya lokal, pemanfaatan teknologi, serta penguatan persatuan di tengah keberagaman.
Ia juga menyinggung pengalaman masa kecilnya di Serawai, Sintang, sebagai contoh nyata harmonisasi kehidupan antarsuku dan antaragama yang hidup berdampingan dalam ikatan kekeluargaan.
Menutup sambutannya, Gubernur menegaskan pentingnya kolaborasi antarelemen bangsa untuk menjaga persatuan dan mendorong kemajuan pembangunan.
“Mari kita tunjukkan bahwa sinergi antara kaum intelektual, pemerintah, dan masyarakat merupakan kunci terwujudnya Kalimantan Barat yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPW ICDN Kalbar terlantik, Heri Saman, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, termasuk kepada Gubernur Kalbar yang bersedia melantik jajaran kepengurusan.
“Pelantikan ini menjadi motivasi dan dorongan bagi kami dalam menjalankan amanah organisasi,” ucapnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada pengurus periode sebelumnya yang dinilai telah bekerja dengan baik.
Heri Saman menegaskan karakter ICDN sebagai organisasi inklusif yang menaungi seluruh cendekiawan Dayak tanpa membedakan latar belakang agama maupun profesi.
“Para cendekiawan Dayak di Kalbar ini tidak mengenal sekat agama. Pokoknya Dayak. Itulah ruh kebersamaan di ICDN,” tegasnya.
Ia menyatakan bahwa ICDN siap memberikan kontribusi pemikiran dan kerja nyata dalam mendukung pembangunan di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota. ICDN memiliki keanggotaan lintas profesi, akademisi, birokrat, legislatif, yudikatif, profesional hingga politisi. Keberagaman ini diyakininya menjadi kekuatan dalam merumuskan solusi berdasarkan kondisi riil masyarakat.
Sebagai tindak lanjut arahan Dewan Pimpinan Nasional ICDN, ICDN Kalbar akan menyusun program kerja dan segera melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda).
“Dalam upaya pembangunan SDM, khususnya masyarakat Dayak di Kalimantan Barat, kami siap berkolaborasi bersama pemerintah daerah untuk melaksanakan program yang telah dirancang,” pungkasnya. (rfa/ica)