![]() |
| Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Utara, Hj. Rahmawati Zainal, membuka pelatihan bertajuk “Konten Kreator dan Penyelia Halal bagi UMKM dan IKM”. (Foto:ist) |
Kegiatan kolaboratif antara Dekranasda Kaltara dan Bank Indonesia ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kapasitas pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta industri kecil menengah (IKM) di era digital. Pelatihan ini diikuti puluhan peserta dari berbagai kabupaten/kota di Kaltara yang antusias belajar cara mempromosikan produk secara efektif melalui media sosial sekaligus memahami pentingnya sertifikasi halal.
Dalam sambutannya, Hj. Rahmawati Zainal menekankan pentingnya penguasaan teknologi digital dan kemampuan berkreasi di ruang digital bagi pelaku usaha.
“Kemampuan membuat konten kreatif sekarang bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Melalui media sosial, kita dapat memperkenalkan produk lokal, kerajinan, dan budaya daerah secara luas hingga ke pasar nasional bahkan internasional,” ujar Rahmawati.
Ia juga mengapresiasi dukungan Bank Indonesia dan Kementerian Agama melalui BPJPH yang turut menghadirkan materi penyelia halal. Dengan begitu, pelaku UMKM tidak hanya mampu meningkatkan daya tarik visual produknya, tetapi juga memastikan produknya memenuhi standar kehalalan sesuai ketentuan yang berlaku.
Pelatihan konten kreator diberikan oleh tim profesional dari Nusa Academy, yang membagikan pengetahuan praktis tentang strategi branding digital, pengambilan gambar produk, hingga cara membangun interaksi dengan konsumen melalui platform media sosial. Sementara itu, sesi penyelia halal dari BPJPH Kemenag memberikan pemahaman tentang proses sertifikasi halal dan pentingnya kepercayaan konsumen terhadap produk yang aman dan sesuai syariat.
Rahmawati berharap, pelatihan ini menjadi momentum kebangkitan UMKM Kaltara agar semakin kompetitif dan mampu menembus pasar yang lebih luas.
“Dekranasda bersama pemerintah daerah terus berkomitmen mendorong pelaku usaha naik kelas, mandiri, dan berdaya saing global,” pungkasnya. (dkisp)
