-->

536 Guru PAUD Ikuti Peningkatan Kompetensi Dasar, Kadisdikbud Landak Dorong Pembelajaran Bermain yang Menyenangkan dan Digitalisasi Pembelajaran

Editor: Antonius
Sebarkan:

LANDAK, Suaraborneo.id – Sebanyak 536 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari 268 lembaga yang tersebar di 13 kecamatan se-Kabupaten Landak mengikuti kegiatan Peningkatan Kompetensi Dasar Guru PAUD Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Landak di Aula Hotel Hanura, Ngabang, mulai Selasa hingga Kamis, 28–30 Oktober 2025.

Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Landak, Samsul Bahri, S.Pd., M.Si. 

Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap upaya peningkatan kompetensi guru PAUD di daerah.

“Pagi ini kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena diberikan kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul dalam kegiatan yang sangat penting ini. Guru PAUD adalah fondasi utama pembentukan karakter anak sejak dini. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi seperti ini harus terus dilakukan agar kualitas pendidikan kita semakin baik,” ujar Samsul Bahri.

Sementara itu, Kabid pendidikan PAUD dan pendidikan masyarakat Disdikbud, Sabinus, S.Pd dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Adapun tema kegiatan tahun ini adalah “Meningkatkan Kompetensi Dasar bagi Guru pada Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2025.”

Sabinus menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini antara lain:

Memberikan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman untuk mewujudkan layanan pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan.

Meningkatkan kompetensi guru PAUD dalam menerapkan metode pembelajaran berbasis bermain yang menyenangkan agar anak belajar secara optimal.

Mendorong pemanfaatan digitalisasi pembelajaran secara sederhana namun efektif.

Menguatkan kemampuan manajemen pengelolaan lembaga PAUD, mulai dari administrasi, penyusunan program, hingga pelaporan perkembangan anak.

Menumbuhkan kepercayaan diri dan profesionalisme guru PAUD dalam mengembangkan ilmu yang diperoleh.

Ia berharap, setelah kegiatan ini para guru dapat menerapkan hasil pelatihan di satuan pendidikan masing-masing.

“Kami berharap para guru dapat menerapkan metode pembelajaran yang menyenangkan, berbasis bermain, serta mampu memanfaatkan digitalisasi secara sederhana dan efektif. Selain itu, kami dorong agar administrasi dan pengelolaan program PAUD semakin tertata dan profesional,” tutur Sabinus.

Kegiatan ini menjadi langkah nyata Pemerintah Kabupaten Landak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan anak usia dini yang berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan.(Anton).






Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini