-->

Wabup Sanggau Pastikan Proses Open Bidding Sekda Berjalan Transparan

Editor: Redaksi
Sebarkan:

Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena saat diwawancara wartawan. (Foto:tk)
SANGGAU, (SB) – Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena, menegaskan bahwa proses seleksi terbuka (open bidding) untuk mengisi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sanggau akan berlangsung secara terbuka, profesional, dan bebas dari intervensi pihak manapun.

Pernyataan tersebut disampaikan Susana saat diwawancarai awak media belum lama ini. Ia menyampaikan bahwa saat ini terdapat 11 peserta yang telah mendaftar dan akan mengikuti tahapan seleksi berupa pembuatan makalah.

“Saya pastikan tidak ada intervensi dalam proses open bidding Sekda Kabupaten Sanggau. Pelaksanaan akan dilakukan secara terbuka dan transparan, karena jabatan Sekda adalah jabatan tertinggi dalam struktur ASN di daerah,” ujar Susana.

Susana juga menyatakan dukungannya terhadap kriteria ideal calon Sekda yang sebelumnya telah diutarakan oleh Bupati Sanggau Yohanes Ontot dan Ketua DPRD Sanggau Hendrikus Hengki. Menurutnya, jabatan Sekda memegang peran strategis dalam menggerakkan roda pemerintahan daerah.

“Sekda harus mampu bekerja secara profesional. Namun lebih dari itu, ia juga harus memiliki fondasi yang kuat, baik secara filosofi, yuridis, spiritual, maupun religius,” tegasnya.

Selain kompetensi teknis, Susana juga menekankan pentingnya integritas dan rekam jejak calon. Ia berharap calon Sekda yang terpilih nantinya adalah sosok yang dikenal memiliki sikap baik di tengah masyarakat dan memahami kondisi serta karakteristik Kabupaten Sanggau secara menyeluruh.

“Sekda harus mampu menjadi teladan, mengenal dan mencintai Sanggau, serta memiliki visi untuk membawa birokrasi ke arah yang lebih maju,” pungkas Susana.

Proses open bidding ini diharapkan dapat menghasilkan pemimpin birokrasi daerah yang tidak hanya mumpuni secara administratif, tetapi juga mampu membangun sinergi antar perangkat daerah demi kemajuan Kabupaten Sanggau. (tk)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini