![]() |
Upacara ziarah di taman makam juang Mandor (foto Antonius) |
Acara tersebut dilaksanakan untuk mengenang jasa para pejuang kemerdekaan yang telah berkorban demi Indonesia.
Hari Berkabung Daerah jatuh setiap tanggal 28 Juni dan tahun ini dihadiri oleh para pejabat penting dari pemerintah provinsi Kalbar serta pemerintah Kabupaten Landak. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh para ahli waris korban tragedi Mandor, yang merupakan simbol perjuangan rakyat Kalimantan Barat.Dalam sambutannya, Harisson menegaskan pentingnya mengenang sejarah perjuangan para pahlawan. "Tragedi Mandor menunjukkan bagaimana mereka rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan Republik Indonesia. Kami mendorong seluruh generasi muda di Kalimantan Barat untuk meneladani pengorbanan para pejuang kami," ujarnya kepada wartawan.
Lebih lanjut, Harisson menyatakan komitmennya untuk terus melakukan revitalisasi Makam Juang Mandor sebagai bukti sejarah perjuangan rakyat Kalimantan Barat.
"Kami ingin agar tempat ini menjadi pengingat akan perjuangan dan semangat membangun Kalimantan Barat yang lebih baik," tambahnya.
Upacara tersebut tidak hanya menjadi momen refleksi, tetapi juga ajakan untuk melanjutkan nilai-nilai perjuangan demi masa depan yang lebih baik.
Usai upacara rangkaian kegiatan diisi dengan peletakan karangan bunga di tugu monumen, setelah itu dilanjutkan dengan tabur bunga di mulai dari makam satu sampai ke makam sepuluh. Acara ditutup dengan doa bersama di makam sepuluh.(Anton)