![]() |
Konferensi Pendidikan Indonesia (KPI) 2025 yang diselenggarakan oleh Lingkar Daerah Belajar. (Foto:tim/tk) |
Sejumlah pejabat tinggi turut hadir dalam konferensi ini, antara lain Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi; Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah; Menteri Dalam Negeri; Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; serta Menteri Komunikasi dan Informatika.
Dalam dialog interaktif, Susana Herpena memaparkan berbagai pencapaian, tantangan, dan prioritas pembangunan pendidikan di Kabupaten Sanggau. Ia menekankan pentingnya inovasi dalam dunia pendidikan.
"Jangan pernah putus asa untuk berinovasi. Terobosan-terobosan baru harus kita coba, karena investasi terbesar bangsa adalah pada anak-anak dan dunia pendidikan. Dengan itu, cita-cita Indonesia Emas bisa kita wujudkan," ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa setiap langkah kecil yang dilakukan demi kemajuan pendidikan akan sangat berarti, terutama untuk generasi masa depan.
"Jangan lelah dan jangan takut dengan kata gagal. Karena kegagalan adalah bagian dari proses menuju keberhasilan," tambahnya. (rls/tk)
Lebih lanjut, Susana menyoroti pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengelola kekayaan alam secara bijak.
"Sumber daya alam kita melimpah, tetapi jika SDM tidak unggul, kita tidak akan mampu mengelolanya dengan baik. Oleh karena itu, pendidikan menjadi fondasi utama," tutupnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan inisiatif Kabupaten Sanggau dalam transformasi pendidikan, KPI 2025 menganugerahkan Lingkar Daerah Belajar Award, yang diterima langsung oleh Susana Herpena.