Mubes Dayak Punan Kaltara Resmi Ditutup, Doleh Ucan Terpilih Sebagai Ketua

Penutupan Musyawarah Besar (Mubes) Dayak Punan Provinsi Kalimantan Utara. (Foto : kominfo) 

Malinau, (Suaraborneo.id) – Musyawarah Besar (Mubes) Dayak Punan Provinsi Kalimantan Utara resmi ditutup pada Selasa malam, 20 Mei 2025, di Lapangan Sepak Bola Desa Respen Tubu, Malinau. Penutupan dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Malinau, Dr. Ernes Silvanus, S.Pi., M.M., M.H., meski acara berlangsung di tengah guyuran hujan.

Mubes yang digelar selama dua hari ini berlangsung lancar dan khidmat. Sebagai penutup, panitia menghadirkan hiburan dari artis ibu kota, Dona Amelia (Bintang Pantura 4), yang turut memeriahkan suasana.

Dalam forum ini, Doleh Ucan terpilih sebagai Ketua Persekutuan Lembaga Adat Besar Dayak Punan Provinsi Kalimantan Utara (PLABDP-KU).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malinau, Ernes dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan Mubes ke-3 ini, yang dinilainya menjadi momentum penting untuk memperkuat jati diri, menjaga nilai-nilai budaya, dan menegaskan peran strategis masyarakat adat dalam pembangunan daerah.

“Saya yakin hasil Mubes ini akan menjadi pijakan dalam menjaga harmoni sosial, melestarikan budaya, dan memperjuangkan hak-hak masyarakat adat. Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Malinau, saya menyampaikan apresiasi atas semangat persatuan dan gotong royong yang telah ditunjukkan,” ujarnya.

Sekda juga menyampaikan selamat kepada Doleh Ucan, seraya berharap kepemimpinannya mampu menyusun program kerja yang sinergis dengan pemerintah, serta mendorong kemajuan masyarakat adat di berbagai bidang, khususnya pendidikan, sosial, dan budaya.

Sementara itu, Doleh Ucan yang juga merupakan Ketua Panitia Mubes, menyampaikan terima kasih atas dukungan dan partisipasi seluruh warga Dayak Punan. Ia juga memohon maaf jika terdapat kekurangan selama kegiatan berlangsung.

“Capaian ini adalah hasil dari semangat kebersamaan. Kami berkomitmen melanjutkan perjuangan membangun masyarakat Punan yang bersatu, berdaulat, dan berintegritas,” ungkapnya. 

Mubes ini diikuti oleh peserta dari berbagai kabupaten dan kecamatan, termasuk perwakilan desa-desa masyarakat Dayak Punan di Kabupaten Malinau. Selain sebagai forum pengambilan keputusan, Mubes juga menjadi ajang mempererat silaturahmi dan merumuskan langkah bersama demi masa depan masyarakat adat Dayak Punan. (kominfo)