![]() |
Empat peserta dari Kabupaten Sekadau yang mengikuti Program Pelatihan Imam Masjid (MIM) yang digagas oleh Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Indonesia. (Foto:ist) |
Ketua Umum Program MIM, Ust. Muammar Khadafi, Lc., M.A., yang juga Imam Tetap Masjid Raya Mujahidin Pontianak, menyebutkan bahwa program ini merupakan yang pertama di Indonesia. Tujuan utamanya adalah mencetak imam masjid yang berkualitas dan berwawasan luas, khususnya di wilayah Kalimantan Barat.
“Program ini adalah inisiatif IPIM dan untuk pertama kalinya diterapkan di Indonesia. Total peserta yang mengikuti pelatihan mencapai sekitar 200 orang dari berbagai daerah di Kalbar,” ujar Ust. Muammar.
IPIM sendiri dipimpin secara nasional oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, yang juga menjabat sebagai Menteri Agama RI, Dr. KH. Nasaruddin Umar.
Kabupaten Sekadau mengirimkan empat peserta yang mewakili tiga masjid, yaitu:
Bapak Samsul Hidayat (utusan RSUD Sekadau),
Ust. Tomi Raji’i (utusan Masjid Al-Falah),
Bapak H. M. Yamin dan Azmi (utusan Masjid Muhtadin).
Menurut Ust. Tomi Raji’i, utusan dari masjid Al-falah Sekadau saat ditemui awak selesai sholat subuh tgl (25/5) mengatakan pertemuan pelatihan dilaksanakan dua kali dalam sebulan, tepatnya pada minggu pertama dan minggu ketiga. "Pertemuan dilakukan setiap bulan dua kali, yaitu di minggu pertama dan minggu ketiga. Setiap sesi diisi dengan materi yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas kami sebagai imam masjid," ujarnya.
Dalam pelatihan ini, peserta dibekali berbagai ilmu seperti manajemen masjid, fikih ibadah, retorika dakwah, serta keterampilan kepemimpinan dan sosial kemasyarakatan.
Diharapkan, setelah menyelesaikan pelatihan, para peserta mampu kembali ke daerah masing-masing dengan membawa semangat baru dan kemampuan yang lebih baik dalam mengemban tugas sebagai imam masjid dan pembina umat. (jekmus)