SANGGAU, Suaraborneo.id – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM-Pemdes) Kabupaten Sanggau mencatat sebanyak 103 dari 163 desa yang ada telah ditetapkan sebagai desa mandiri. Jumlah ini menunjukkan kemajuan pesat dalam pembangunan desa di wilayah tersebut.
Kepala DPM-Pemdes Sanggau, Alian. (Foto:tk)
Kepala DPM-Pemdes Sanggau, Alian, mengungkapkan bahwa setiap tahun pihaknya mengajukan lima desa mandiri baru berdasarkan hasil evaluasi Indeks Desa Membangun (IDM). Namun, tahun ini kemungkinan jumlah usulan akan lebih dari lima desa.
"Kami masih melakukan evaluasi dan mempertimbangkan desa-desa yang layak diusulkan sebagai desa mandiri. Pengajuan desa mandiri sudah direncanakan pada Juni 2025 setelah melalui proses evaluasi menyeluruh," ujarnya, Rabu (26/2/2025).
Evaluasi dilakukan dengan menilai berbagai aspek yang telah dijalankan pemerintah desa, termasuk kepemilikan infrastruktur dasar dan pelayanan publik, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Setiap desa harus memenuhi indikator yang telah ditetapkan. Pemenuhan indikator tersebut akan menentukan status desa ke depannya," tambah Alian.
Saat ini, dari 163 desa di Kabupaten Sanggau, tercatat 103 desa telah berstatus mandiri, 45 desa berstatus maju, dan sisanya masih dalam kategori desa berkembang.
Alian menegaskan bahwa sinergi antara berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, menjadi kunci utama dalam mempercepat pembangunan desa.
"Dengan kerja sama yang solid, diharapkan upaya peningkatan status desa dapat berjalan lebih optimal dan berkelanjutan," pungkasnya. (TK)
