-->

Kabupaten Sekadau Miliki Tingkat Kematian Ibu Hamil Terendah di Kalimantan Barat

Editor: Redaksi
Sebarkan:

Kepala Dinkes PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius. (Foto:red/doc)
Sekadau, Suara Borneo - Pemerintah Kabupaten Sekadau melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) terus berkomitmen meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari tugas pemerintah daerah dalam menjamin kesehatan masyarakat, khususnya ibu dan anak.

Kepala Dinkes PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, menyampaikan bahwa Kabupaten Sekadau saat ini menjadi daerah dengan tingkat kematian ibu hamil terendah di Provinsi Kalimantan Barat. “Tingkat kematian ibu hamil di Kabupaten Sekadau berada pada angka 9 per 10.000 kelahiran, menjadikannya yang terendah di provinsi,” ungkapnya pada Rabu (20/11/2024).

Henry menjelaskan beberapa langkah strategis yang dilakukan untuk mencegah kematian ibu hamil, antara lain:

  1. Menunda pernikahan dini untuk mengurangi risiko kehamilan dini.
  2. Pemantauan kondisi kesehatan ibu hamil guna memastikan pelayanan optimal selama masa kehamilan.
  3. Memperkuat posyandu, sebagai pusat deteksi dini penyakit.
  4. Pemberian PMT lokal sejak trimester pertama untuk mencegah perdarahan saat melahirkan.
  5. Pemberian multivitamin untuk mencegah kekurangan gizi.
  6. Meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi, guna mengurangi risiko kehamilan dini.
  7. Deteksi dini preeklamsia melalui pemantauan tekanan darah dan urinalisis.

Selain itu, ibu hamil di Kabupaten Sekadau dapat memanfaatkan layanan kesehatan melalui Kartu Jaminan Nasional (KJN), yang sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah. Henry menegaskan, proses kelahiran di puskesmas maupun rumah sakit sudah ditanggung, sehingga ibu hamil tidak perlu khawatir dengan biaya.

“Kami berkomitmen untuk mengcover seluruh biaya, termasuk kebutuhan tambahan jika ibu hamil dirujuk ke rumah sakit. Ini langkah kami untuk mencegah kematian ibu hamil akibat pendarahan, yang sering menjadi penyebab utama,” tambahnya.

Henry juga mengimbau ibu hamil untuk rutin memeriksakan kehamilannya sebanyak enam kali di puskesmas, yang memberikan layanan gratis tanpa terkecuali. “Pemeriksaan ini penting untuk memastikan perkembangan janin dan menentukan lokasi persalinan yang aman,” pungkasnya.

Upaya Pemerintah Kabupaten Sekadau ini merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap kesehatan ibu dan anak, sekaligus mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat di daerah tersebut. (tim/sb)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini