Sekadau,
Suaraborneo.id — Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)
Kabupaten Sekadau, Heri Handoko Susilo, mengatakan progres pekerjaan fisik di Dinas
PUPR kabupaten Sekadau tahun anggaran 2024 sampai bulan September lalu sudah mencapai
70 persen.Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sekadau, Heri Handoko Susilo. (Foto:asm)
“Kami
memang agak lambat mengumpulkan progres, tapi memang pekerjaan yang besar-besar
seperti DAK, DBH memang lebih cepat progresnya dan pada selesai pengaspalannya.
Kita lebih awal dalam pelaksanaan baik tender maupun pengadaan langsung,” kata
Heri Handoko, saat ditemui wartawan media ini di kantornya, Rabu (13/11/24).
Kemudian
lanjut dia, yang belum selesai atau yang terlambat, Heri mengatakan Dinas PUPR
kabupaten Sekadau tetap mengacu pada mekhanisme kontrak dengan diberikan
peringatan dan evaluasi kepada pihak kontraktor pelaksana karena memang tidak
semua proyek bisa berjalan lancar, ada juga yang terlambat.
“Tapi
terus kita monitor agar pekerjaan ini sesuai dengan kuantitas dan tentunya
mengutamakan kualitas juga. Kita juga ingatkan kepada kontraktor untuk tidak
macam-macam karena dampaknya bisa tidak dibayar atau pembayaran tidak bisa
seratus persen,” tegasnya.
Sejauh
ini, kata Heri, belum ada masalah dalam pelaksaan pekerjaan fisik di dinas PUPR
kabupaten Sekadau.
“Paling
jika pekerjaan yang berkaitan dengan box, hujan lebat kita tunggu sampai airnya
surut. Tidak lama, paling lama 1 mingguan. Heri mengatakan optimis bahwa
pekerjaan fisik di Dinas PUPR kabupaten Sekadau tahun 2024 ini dapat
diselesaikan semua.
“Kami
optimis akhir tahun ini pekerjaan dapat selesai semua dengan baik,” ungkapnya.
Heri
Handoko berharap apabila pekerjaan sudah selesai agar dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat. Lahan yang ada disekitar jalan tersebut bisa dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya, misalnya kata dia, lahan perkebunan, pertanian dan perikanan
sesuai dengan visi misi bupati yaitu IP3K.
“Jadi
tidak hanya infrastruktur saja tapi juga di dukung oleh perkebunan, pertanian,
perikanan yang ada disekitar infrastruktur yang dibangun,” ujarnya
Selain itu
lanjut Heri, infrastruktur tersebut bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Bagi
perkenunan yang sudah mulai menghasilkan dapat lebih efisien dan efektif
menggunakan infrastruktur yang sudah dibangun. (asm)