Timanggong, sebagai pengurus adat, memiliki peran yang sangat penting dalam hukum adat dan dipercaya secara turun-temurun oleh masyarakat dalam mencari keadilan.
Mengingat peran sentral mereka dalam tatanan kehidupan masyarakat Kabupaten Landak yang masih berpegang pada hukum adat, seminar ini diharapkan dapat mendorong peran aktif para Timanggong untuk mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang aman dan damai.
L. Sahat Tinambunan, MM, yang hadir bersama panitia pelaksana, Jimmy Kiroyan dari YSBK, menyatakan, "Mengacu pada pengaruh besar yang dimiliki Timanggong, mereka diharapkan dapat menjaga situasi dan kondisi daerah kita, terutama selama perhelatan Pilkada ini."
"Seminar ini akan menghadirkan dua narasumber terkemuka dari Universitas Tanjungpura (UNTAN): Selfinus Seko, SH, MH, seorang spesialis Hukum Adat, dan Dr. Jumadi, M.Si, pengamat politik serta pengajar Ilmu Politik di Fisip UNTAN," ujar Sahat.
Kehadiran para akademisi ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman tentang pentingnya peran Timanggong sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kedamaian selama pesta demokrasi.
"Selain itu, kami juga mengundang Pj Bupati Dr. Gutmen Nainggolan sebagai keynote speaker yang akan membuka acara," tambah Sahat.
Sahat menekankan bahwa seminar ini merupakan upaya IWO Landak untuk menjaga netralitas dan berfungsi sebagai pengawas dalam pelaksanaan Pilkada.
"Pers sebagai pilar demokrasi harus hadir untuk memastikan Pilkada berlangsung secara jujur, adil, dan damai. Kami harap para Timanggong dapat bersikap netral dan tidak terlibat dalam politik praktis, demi menjaga marwah mereka sebagai hakim keadilan di tengah masyarakat adat," pungkasnya.
Seminar ini diharapkan menjadi langkah positif dalam menciptakan suasana yang kondusif menjelang Pilkada di Kabupaten Landak.
Penulis : Sahat
Editor : Anton