Sanggau Kalbar, Suaraborneo.id – Penjabat (Pj) Bupati Sanggau, Suherman, secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat (PKSR) yang dibiayai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) di Kabupaten Sanggau pada Rabu (25/9/2024).Penjabat (Pj) Bupati Sanggau, Suherman, secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat (PKSR). (Foto:tk)
Dalam sambutannya, Suherman menegaskan bahwa Kabupaten Sanggau merupakan penghasil sawit terbesar kedua di Provinsi Kalimantan Barat, setelah Kabupaten Ketapang.
"Perlu saya sampaikan bahwa Kabupaten Sanggau tercatat sebagai penghasil sawit terbesar kedua di Kalbar dengan luas kebun plasma mencapai 75.965 hektar, termasuk eks pir trans, pir bun, KKPA, dan koperasi kemitraan. Kebun-kebun ini telah ada sejak tahun 1983 dan kini sebagian besar memasuki usia tanam tua, yaitu 25 hingga 30 tahun, seluas 37.365 hektar," ujar Suherman.
Ia juga menjelaskan bahwa dari target Peremajaan Kelapa Sawit Nasional tahun 2024 seluas 180.000 hektar, Provinsi Kalbar mendapatkan alokasi 10.200 hektar, dan Kabupaten Sanggau ditargetkan melakukan peremajaan seluas 3.000 hektar.
"Target ini membuktikan komitmen Pemerintah Pusat melalui Direktorat Jenderal Perkebunan dalam mendukung program PKSR di Kabupaten Sanggau. Oleh karena itu, saya berharap penyusunan dokumen PKS tahun 2024 dapat dilakukan lebih baik dan sesuai dengan persyaratan yang diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian No. 19 Tahun 2024," tambah Suherman.
Ia juga mengungkapkan bahwa realisasi fisik peremajaan sawit di Sanggau sejak tahun 2019 telah mencapai 5.318,78 hektar.
Mengakhiri sambutannya, Suherman mengucapkan rasa syukur atas terselenggaranya sosialisasi ini. "Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kegiatan Sosialisasi Program Peremajaan Kelapa Sawit tahun 2024 di Kabupaten Sanggau secara resmi saya buka," tutupnya. (Tk)