Pemprov Kalbar Siap Gelar Festival Melayu ke-13 Oktober Mendatang

Editor: yati
Sebarkan:

Talk show serta konferensi pers terkait Festival Melayu ke-13 di Pendopo Gubernur Kalbar. (Foto:Adpim)
PONTIANAK, Suaraborneo.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berkolaborasi bersama Majelis Adat Budaya Melayu Kalbar terkait Persiapan Festival Melayu ke-13, yang akan diselenggarakan pada Bulan Oktober 2024 nanti.


Dalam kesempatan ini Penjabat (Pj) Ketua TP-PKK Kalbar, Ny. Windy Prihastari Harisson, S.STP., M.Si., yang juga merupakan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kalbar bersama Ketua Umum MABM Kalbar, Prof. Dr. Chairil Effendy, M.S. mengadakan talk show serta konferensi pers terkait Festival Melayu ke-13 di Pendopo Gubernur Kalbar, Selasa (20/8/2024).

Seperti yang kita ketahui bersama, pada era globalisasi, pelestarian budaya lokal menjadi semakin penting. Festival Melayu ke-13 hadir sebagai upaya untuk menjaga keberagaman budaya Indonesia sekaligus mempromosikan pariwisata Kalimantan Barat.

Dalam sesi konferensi pers tersebut, Windy mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi mendukung penuh pelaksanaan Festival Melayu ke-13 tahun 2024.

"Pemerintah Provinsi tentu sangat mendukung pelaksanaan kegiatan ini, karena ini merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mengenalkan kebudayaan, serta kegiatan ini juga dapat meningkatkan perekonomian bagi masyarakat, khususnya pada pelaku UMKM," kata Windy di depan awak media.

Festival tersebut diharapkan dapat menjadi wadah untuk melestarikan budaya yang sudah ada dan memperkenalkan budaya tersebut kepada para generasi muda.

"Kegiatan ini diikuti 14 Kabupaten/Kota se-Kalbar, maka dari itu dari sekarang kita sudah menyampaikan informasi dan promosi agar semua bisa terlibat aktif dalam pelaksanaan Festival Melayu ini," jelasnya.

Dalam event tersebut, Windy berharap masyarakat Kalbar dapat mengikuti festival tersebut karena dapat dinikmati seluruh tingkatan usia, dari anak-anak hingga orang tua karena ada banyak perlombaan.

Selain itu, event tersebut juga diharapkan menjadi ajang untuk saling mempromosikan ekonomi kreatif dari masing - masing daerah.

"Festival ini mempunyai banyak perlombaan seperti kesenian, olahraga dan lain-lain. Jadi seluruh lapisan masyarakat bisa mengikuti festival ini dan juga sebagai ajang kita mempromosikan pariwisata, ekonomi kreatif dan budaya," harap Windy sembari menutup wawancaranya.

Sementara itu Ketua MABM Kalbar Chairil Effendi menyebutkan bahwa Festival Budaya Melayu ini akan diselenggarakan selama tiga hari yaitu dari mulai tanggal 19 sampai 23 Oktober 2024 mendatang dan merupakan agenda rutin tahunan.

"Untuk tahun ini merupakan tahun ke 13 kita melaksanakan festival ini, dan dengan acara ini kita berharap agar masyarakat lebih mengenal Kebudayaan Melayu," ujar Chairil Effendy.

Dalam rangkaian agenda Festival Melayu ini, dirinya telah mempersiapkan berbagai kegiatan seperti sastra, olahraga, kerakyatan, Kuliner dan diskusi serta lainya.

"Festival Tahun ini kita akan mengikutsertakan 14 Kabupaten/Kota yang ada di Kalbar ini, dan juga kita akan mempersiapkan berbagai kegiatan dalam Festival Melayu ini," jelasnya.

Terakhir, Ketua MABM Kalbar mengungkapkan bahwa festival tahun ini memiliki sedikit perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya.

"Memang sepertinya tahun ini agak sedikit berbeda, karena kemungkinan tahun ini juga akan ada keterlibatan dari negara lain untuk ikut memeriahkan Festival Budaya melayu yang ke-13 ini, seperti Komunitas Melayu Serawak Malaysia, Komunitas Melayu Brunei Darussalam, Komunitas Melayu Singapura, dan tentunya kita perlu dukungan dari masyarakat juga," tutupnya.

Dengan semangat melestarikan warisan budaya Melayu, Festival Melayu ke-13 diharapkan tidak hanya menjadi ajang perayaan semata, tetapi juga menjadi momentum bagi generasi muda untuk lebih menghargai dan melestarikan nilai-nilai luhur budaya Melayu. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata dalam upaya pelestarian budaya bangsa.(Adpim)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini