-->

Kecelakaan Lalu Lintas di Mandor Merenggut Nyawa 2 Orang dan Melukai 4 Orang Lainnya

Editor: Antonius
Sebarkan:

TKP kejadian di tikungan tajam desa Kayu Tanam (foto Sadrak)
LANDAK, suaraborneo.id - Pada hari Sabtu, tanggal 13 April 2024, sekitar pukul 13.00 WIB, terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Desa Kayu Tanam, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak. 

Insiden tersebut melibatkan Honda Scoopy tanpa nomor polisi dan Honda Blade dengan nomor polisi KB 3710 BL, yang bertabrakan di tikungan depan Gereja Katholik St. Benedikta Kayu Tanam.

Dampak dari kecelakaan tersebut sangat memilukan, dengan satu orang pengendara sepeda motor Honda Scoopy dan pengendara sepeda motor Honda Blade dengan nomor polisi KB 3710 BL sama-sama kehilangan nyawa. Selain itu, empat orang yang dibonceng mengalami luka-luka serius akibat tabrakan tragis ini.

Menurut informasi dari Kapolsek Mandor, Iptu Sudarsum, melalui Bhabinkamtibmas Aipda Sadrak saat dihubungi menyampaikan pengendara sepeda motor Honda Scoopy tanpa nomor polisi yang meninggal dunia adalah Herman M. Taher (59), seorang petani/pekebun dari Dusun Sepatah RT 003 Desa Aur Sampuk, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak.

Sementara itu, pengendara sepeda motor Honda Blade dengan nomor polisi KB 3710 BL yang turut meninggal dunia adalah seorang remaja bernama Rasid (17) dari Anjungan Dalam, Kecamatan Anjongan, Kabupaten Mempawah.

Empat orang yang dibonceng di antara kedua sepeda motor tersebut juga tidak luput dari cedera. Sumiati (50), Adila (6), dan Lika Nur Aini (4) mengalami luka-luka serius dan kini sedang dalam perawatan intensif di Puskesmas Mandor. 

"Sedangkan Sultan (12), yang juga dibonceng pada sepeda motor Honda Blade, mengalami patah kaki sebelah kiri dan luka di wajah dan bibir, dan juga sedang dirawat di Puskesmas Mandor," terang Aipda Sadrak.

Dijelaskannya berdasarkan keterangan saksi,  Kronologis kejadian mengungkapkan bahwa kecelakaan terjadi ketika Honda Blade dengan nomor polisi KB 3710 BL bergerak dengan kecepatan tinggi dari arah Pontianak menuju Ngabang. Saat menikung ke kiri di tikungan, kendaraan tersebut kehilangan keseimbangan dan melenceng ke jalur kanan, bertabrakan dengan Honda Scoopy tanpa nomor polisi yang datang dari arah berlawanan dengan tiga penumpang di atasnya.

"Dua nyawa melayang dalam kecelakaan ini, sementara empat orang lainnya luka-luka harus di rawat," jelas Aipda Sadrak.

"Semoga korban yang selamat segera pulih dan mendapatkan perawatan yang terbaik. Dan  tragedi agar  semua pihak untuk lebih berhati-hati di jalan raya," harap Aipda Sadrak. (Anton)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini