Deklarasi ODF pemerintah Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau. Foto : dn |
Dideklarasikannya ODF ini atas keberhasilan pemerintah kecamatan Nanga Taman mewujudkan 3 Pilar yakni, Stop Buang Air Besar Sembarangan atau Open Defication Free (ODF), Cuci Tangan Pakai Sabun, dan Pengolahan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMM-RT). Selain itu juga atas kerjasama antara pemerintah daerah Kabupaten Sekadau dengan Wahana Visi Indonesia (WVI)sehingga pemerintah desa Se-Kecamatan Nanga Taman telah 100 persen memiliki jamban pribadi.
Bupati
Sekadau, Aron, menyampaikan bahwa semua itu bukan karena kehebatan
seseorang, tetapi berkat kerjasama semua pihak untuk mewujudkan ODF 100
persen di pemerintah kecamatan Nanga Taman.
"Atas nama pribadi dan pemerintah daerah menyampaikan apresiasi kepada pemerintah kecamatan Nanga Taman atas kerja kerasnya sehingga bisa Deklarasi ODF pada hari ini,"ungkapnya.
“Kita dari pemerintah daerah akan mendorong desa-desa yang belum ODF agar bisa deklarasi ODF,” tutup Bupati Sekadau, Aron.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat diwakili Amer M. Pasaribu menyampaikan bahwa salah satu syarat mengikuti kompetisi adalah kabupaten harus mencapai 80 persen ODF.
"Saya mengapresiasi atas dideklarasikannya ODF kecamatan Nanga Taman. Harapan saya semoga bisa menjadi motivasi bagi daerah dan kecamatan lain khusunya di Kabupaten Sekadau ini," harap Amer. M Pasaribu.
Sementara itu, Camat Nanga Taman, Gunawan, menyampaikan bahwa untuk mewujudkan kecamatan ODF melibatkan lintas sektoral sampai tingkat RT.
“Sejak tahun 2015 hingga tahun 2023 kita telah bekerjasama dengan WVI untuk merancang STBM di 13 desa yang ada di Kecamatan Nanga Taman. Desa Pantok merupakan desa pertama yang mewujudkan ODF,” jelasnya
Gunawan mengatan bahwa banyak kendala yang dihadapi dalam mewujudkan ODF. Antara lain kata dia, kesadaran masyarakat yang masih rendah, warga hanya menonton ketika tim bekerja membuat jamban,” kata Camat Gunawan.
Manager WVI Area Kabupaten Sekadau, Bastian Rangga mengatakan bahwa pihaknya sejak tahun 2011 lalu sudah mendampingi pemerintah daerah untuk merancang STBM.
"Ini bukanlah akhir tetapi merupakan titik awal kerjasama kita semua untuk kedepan," kata Bastian Rangga.
Hadir dalam kegiatan ini, Anggota DPRD Sekadau dari Dapil 2, Moloi (Fraksi Demokrat), Lorensius Ardi Wiranata (PERINDO), Yohanes Ayub (Nasdem), Forkopimda, beberapa Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Sekadau, Ketua TP-PKK, Forkopimcam dan undangan lainnya. (dn/am)