kegiatan Lomba Kreasi Busana Batik Sabang Merah di Gedung Balai Botomu, Kota Sanggau. Foto:bry |
Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengatakan, melalui lomba kreasi busana batik Sabang Merah, tentunya dapat melihat bagaimana batik Sabang Merah ini dikreasikan.
"Pertama saya ucapkan selamat hari lahir Pancasila 1 Juni 2023 dan selamat juga hari lahirnya batik Sabang Merah," ucapnya.
"Tadi pagi saya sudah banyak bicara kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sudah mendengar dan bapak ibu semuanya, mengapa hari lahirnya batik Sabang Merah ini bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila," kata Bupati.
"Ketika saya menggambar dan menulis, yaitu Sabang Merah yang utuh dengan bunga-bunganya dan saya serahkan untuk digunakan pemerintah daerah tepat pada tanggal 1 Juni juga,"tambahnya.
Filosofinya kata dia, lima daun di batik Sabang Merah adalah melambangkan kebersamaan dan tentu ideologi pancasila didalam Sabang Merah ini.
"Sabang Merah kita juga sudah mendapatkan hak intelektual dan untuk itu mudah-mudahan kedepan Sabang Merah semakin dinikmati dan disenangi oleh masyarakat," harapnya.
Oleh karenanya, PH sapaan akrabnya berharap agar festival batik Sabang Merah ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Dan jangan hanya orang Sanggau saja, tapi diharapkan bisa mengundang dari Kabupaten yang lain dan pihak-pihak yang berminat terkait bagaimana mengkreasikan Sabang Merah untuk dinikmati dan gunakan.
"Sehingga Sabang Merah adalah salah satu ciri batik yang dimiliki oleh Kabupaten Sanggau dan tentunya dicintai juga oleh masyarakat lainnya,"ujarnya.
"Semoga batik Sabang Merah ini semakin bagus kedepannya dan dikenang dan orang dapat melihat seperti apa sejarah dari batik Sabang Merah ini," harapnya.
"Dan hari ini saya hadir disini sebagai saksi hidup mulainya batik ini dipromosikan, diperkuat untuk menjadikan sebuah bagian penting dari usaha ke masyarakat kita,"pungkasnya. (Bry)