-->

Jembatan Ambruk, Dewan Minta Dinas Terkait Turun ke Lapangan dan Segera Ditangani

Editor: Redaksi
Sebarkan:

Jembatan Sungai Ngaring, Desa Sungai Tapah, Kecamatan Belitang Hulu yang roboh. Foto:ist 
Sekadau Kalbar, Suaraborneo.id - Jembatan Sungai Ngaring, penghubung antara dusun Sungai Tapah dan dusun Mertawai, desa Sungai Tapah, Kecamatan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau, Ambruk, Senin (20/2/2023) kemarin. 

Penyebabnya ambruknya jembatan tersebut karena tertimpa batang pohon mentawa yang tumbang. 

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Bambang Setiawan meminta pemerintah daerah melalui Dinas terkait yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) untuk segera turun ke lapangan meninjau lokasi jembatan yang ambruk tersebut. 

"Agar segera ditangani melalui mekanisme Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan menggunakan pos anggaran yang tersedia untuk penanganan darurat karena kelalaian yang tidak  disengaja. Agar dilakukan langkah-langkah penanganan secara cepat untuk membangun kembali jembatan tersebut," kata Bambang Setiawan kepada media ini, via telepon selulernya. Selasa (21/2/2023) malam. 

Bambang mengatakan, akibat dari robohnya jembatan tersebut konektivitas masyarakat antara kedua dusun yakni dusun Mertawai dan Sungai Tapah terganggu karena jembatan itu satu-satunya penghubung antara beberapa dusun di desa Sungai Tapah. Dan dilalui oleh masyarakat setiap hari terutama anak-anak sekolah," tambah dia. 

Bambang memgatakan, jika dari pihak pemerintah daerah dan dinas terkait tidak turun ke lapangan untuk menangani jembatan tersebut, dirinya akan langsung mengambil langkah-langkah konstitusi baik melalui pembahasan di Komisi maupun melalui Fraksi. 

Bambang menerangkan, masyarakat sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah untuk menangani jembatan tersebut dengan cepat. 

Dengan robohnya jembatan itu lanjut dia, masyarakat setempat harus melalui jalan alternatif yang jarak tempuhnya cukup jauh untuk menuju beberapa dusun di Desa Sungai Tapah. 

"Sejauh ini belum ada laporan dari masyarakat jika dari pihak pemerintah daerah dan dinas terkait turun ke lapangan untuk meninjau jembatan roboh tersebut," tambah Legislator PDI Perjuangan ini. 

"Saya minta pemerintah daerah jangan kaku dalam penanganan hal yang bersifat darurat seperti ini. Jangan mengulur-ngulur waktu, mulai dari perencanaan sampai pada  pekerjaan fisiknya," pungkas Bambang Setiawan. (as) 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini