-->

Angka Stunting di Indonesia Capai 24,4 Persen

Editor: Novia Dominika
Sebarkan:

kegiatan Kick Off Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting
Kubu Raya, Suaraborneo.id - Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Sulaiman Agusto, mengikuti secara Daring kegiatan Kick Off Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting bertempat di Ruang Rapat Puskodalopsdam XII/Tanjungpura, Senin (8/8/2022) pagi.

Kegiatan ini mengangkat tema, "Kolaborasi Demi Anak Negeri untuk Mewujudkan SDM Unggul Indonesia Maju" dan dilaksanakan di Graha Puri Ardhya Garini, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. 

Acara ini ditandai dengan penandatanganan MoU antara Kepala BKKBN Pusat, Hasto Wardoyo, dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Ketua Umum Dharma Pertiwi, Ny. Hetty Andika Perkasa. 

Selain itu juga ditandai dengan peluncuran buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil Untuk Generasi Emas Indonesia” oleh Megawati Soekarno Putri.

Kepala BKKBN Pusat, Hasto Wardoyo dalam sambutannya menyampaikan, bahwa hari ini angka Stunting mencapai 24,4 persen dan setiap tahun di Indonesia ada 4,8 juta Ibu hamil dan melahirkan. 

"Sehingga praktis 1,2 juta Stunting hampir setiap tahun terjadi apabila kita tidak melakukan apapun terhadap peristiwa kelahiran dan persalinan ini," kata Kepala BKKBN.

Hasto Wardoyo menjelaskan, Stunting disebabkan 3 hal utama, yang pertama adalah Suboptimal Nutrition yaitu kurangnya asupan makanan yang bergizi khususnya protein hewani. Kedua Suboptimal Health dan ketiga adalah Suboptimal Parenting. 

Untuk itulah, kata Kepala BKKBN, sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap stunting ini, maka BKKBN berkolaborasi dengan berbagai sektor termasuk kepada jajaran TNI-Polri juga sektor swasta. 

"Peran daripada TNI dan Polri dan tokoh masyarakat sangat sentral di tengah masyarakat sehingga BKKBN berkolaborasi dengan jajaran TNI - Polri dan juga jajaran Ibu - ibu dari TNI-Polri. Tentunya ini sangat strategis dalam rangka penurunan stunting," pungkasnya. (TN). 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini