Sanggau Kalbar, suaraborneo.id - Kabupaten Sanggau memulai vaksinasi hewan untuk mencegah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak, Kamis (30/6/2022). Sebanyak 200 ekor sapi di Kecamatan Mukok mendapat vaksin anti PMK pada tahap pertama vaksinasi.Vaksinasi hewan untuk mencegah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak di Sanggau
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sanggau melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dadan Sumarna mengatakan, vaksin disuntikkan hanya pada sapi yang sehat.
"Kita mendapat alokasi vaksin anti PMK dari Pemerintah Provinsi Kalbar sebanyak 200 dosis, dan alokasi vaksin tersebut kita peruntukkan untuk sapi yang sehat," ujarnya.
Dadan mengungkapkan, cara kerja vaksin anti PMK sama dengan dengan vaksin-vaksin lainnya, yaitu membangun imunitas tubuh hewan terhadap serangan penyakit. Karena itu, hanya sapi sehat yang belum pernah terpapar PMK yang dapat menerima vaksin tersebut.
Bila sapi sudah pernah terpapar virus penyebab PMK, dijelaskannya, imunitas tubuh ternak untuk melawan sumber penyakit sudah terbentuk alami sehingga tidak diperlukan lagi vaksinasi.
Saat ini, kata Dadan, belum ditemukan kasus PMK di Kabupaten Sanggau. Ternak sapi yang dikabarkan terinfeksi PMK beberapa pekan lalu, sekarang telah sehat. Meski begitu, imbuh Dadan, jajarannya tetap melakukan pemantauan dan pemeriksaan rutin kesehatan ternak terlebih menjelang Idul Adha ini.
"Kita juga mohon kerjasama dari peternak, bila menemukan ternaknya dalam kondisi sakit atau memiliki gejala mengarah ke PMK, seperti kukunya pecah-pecah dan mengeluarkan liur yang tidak biasa, agar segera melapor ke kami," tutup Dadan. (Bry)