PONTIANAK, Suaraborneo.id - Kepala Biro Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan Aliansi Masyarakat adat nusantara (AMAN) kalimantan barat, Bobpi Kaliyono, menyampaikan, bahwa AMAN Kalbar sangat mengapresiasi kinerja Bupati Landak dibawah kepemimpinan Karolin Margret Natasa dalam mengakui masyarakat adat (MA) di kabupaten Landak.Kepala Biro Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan Aliansi Masyarakat adat nusantara (AMAN) kalimantan barat, Bobpi Kaliyono
“Selama mengemban jabatan sebagai Bupati Landak, menurut kami dr Karolin Margret Natasa telah memberikan perhatian atau komitmen cukup serius terhadap keberadaan Masyarakat Adat di Kabupaten Landak,” kata Bobpi Kaliyono melalui keterangan tertulisnya yang di terima media ini di Pontianak, Senin (10/05/2022) pagi.
Beberapa kebijakan yang dibuat di era Beliau, kata Bobpi, seperti terbentuknya Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 15 Tahun 2017 Tentang Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat (PPMHA) Kabupaten Landak serta telah diakuinya 3 komunitas Masyarakat Adat (MA) di Kabupaten Landak, diantarnya komunitas Binua Kaca Tangah Desa Raba, Kecamatan Menjalin, komunitas Binua Lumut Ilir Desa Sepahat, Kecamatan Menjalin dan komunitas Binua Laman Garoh Desa Keranji Mancal, Kecamatan Sengah Temila.
Dengan adanya kebijakan-kebijakan tersebut, menjadi sebuah angin segar bagi seluruh komunitas Masyarakat Adat di Kabupaten Landak dalam upaya mendorong pengakuan dan perlindungan hak-hak mereka sebagai kelompok yang harus diperlakukan secara adil atau setara dengan kelompok warga negara lainnya oleh pemerintah.
Sebagaimana diketahui, bahwa dalam penyelenggaraan sistem pemerintahan, Negara melaui aparatur pemerintah berkewajiban untuk memberikan pengakuan, perlindungan, penghormatan serta pemenuhan terhadap hak-hak Masyarakat Adat berdasarkan amanat konstitusi.
“Maka dengan itu, di akhir masa jabatannya sebagai Bupati Landak, kami mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi kinerja dr Karolin Margret Natasa yang telah menunjukkan keberpihakannya kepada komunitas Masyarakat Adat selama ini,” ucapnya
Bobpi Kaliyono berharap di periode berikutnya, siapapun nanti yang menjabat Bupati Landak, agar tetap memiliki komitmen kuat untuk melakukan kerja-kerja yang berpihak pada komunitas Masyarakat Adat, sehingga pada akhirnya akan semakin banyak komunitas Masyarakat Adat di Kabupaten Landak yang dapat di dorong untuk memperoleh pengakuan dari pemerintah. (TN).