Ketua Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) kabupaten Sekadau, Bernadus Mohtar. |
Merespons kebijakan tersebut Ketua Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) kabupaten Sekadau, Bernadus Mohtar menyayangkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang dibeli dari petani sudah mengalami penurunan, Padahal kebijakan larangan ekspor belum mulai berlaku
"Sejak mulai diumum oleh presiden jokowi, para pengusaha kelapa sawit sudah mulai menurun pembelian harga TBS , Harga hari ini misalnya sudah mulai turun lagi ada yang turun hingga 400-700 rupiah/kg nya," Kata Mohtar kepada Suaraborneo.id, Selasa (26/4/2022).
Bernadus Mohtar juga mengatakan, dengan adanya surat edaran dari Dirjenbun No 165/KB.020/E /04/ 2022 diharapkan kepada Pemerintah agar tegas menindak Perusahaan yang melakukan pelanggaran terhadap pembelian TBS petani.
"Karena dengan kebijakan sendiri oleh Perusahaan dalam menurunkan harga TBS ini sangat merugikan petani dan membuat kegaduhan di tingkat petani karena mereka membeli murah TBS petani dan nantinya mereka jual dengan harga normal. Artinya apa ? Mereka untung besar," jelas Mohtar
"Hal ini apabila dibiarkan akan menimbulkan kegaduhan di tingkat petani kelapa sawit, oleh sebab itu kami meminta sikap tegas dari pemerintah dalam mengawasi kebijakan PKS dalam membeli TBS petani sesuai dengan surat edaran dari Dirjenbun," pungkasnya. (Novi).