Bupati muda mahendrawan ( kiri ) saat usai menghadiri Milad TPA Permata |
"Kami selaku pemerintah daerah tidak akan menyia-nyiakan kehadiran majelis taklim bahkan dengan memiliki lebih dari 1.200 majelis taklim yang tersebar di 118 desa dan sembilan kecamatan di Kubu Raya, karena ini tentunya menjadi aset yang luar biasa besar yang dibanggakan bagi pemerintah daerah," kata Bupati Kubu Raya, H Muda Mahendrawan pada beberapa waktu lalu.
Menurutnya, sejauh ini, Kubu Raya menjadi kabupaten yang paling banyak memiliki Majelis Taklim, paling banyak Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dan Pondok Pesantren yang paling banyak di pulau Kalimantan. Karena saat ini di Kubu Raya memiliki 70 Pondok Pesantren.
"Kenapa saya bangga, karena di sinilah justru adanya Sumber Daya Manusia (SDM) bukan kita bicara kebanggaan atas aset yang dimiliki, seperti tambang tapi yang diperlukan aset yang ada di lembaga pendidikan dan termasuk lembaga keagamaan," tuturnya.
Menurut Bupati Muda, Dengan adanya keberadaan Pondok Pesantren dan Majelis Taklim akan membawa generasi umat ini menjadi generasi yang berkarakter agamais dan ketakwaan. Meski Pondok Pesantren di Kubu Raya ini berada di ujung kampung, tapi memiliki semangat yang luar biasa untuk membangun generasi umat yang berkarakter unggul, karena semuanya ini merupakan pemimpin yang harus memikirkan masa depan.
"Bahkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang Penyelenggaraan dan Pemberdayaan Pondok Pesantren pun sudah saya buat dan saya tandatangani. Kita akan mengajak semua pihak untuk melakukan pemberdayaan pondok pesantren untuk memaksimalkan potensi pertanian, perikanan dan perkebunan yang ada," katanya.
Dan Bupati Kubu Raya ini menuturkan, Pemkab Kubu Raya terus berupaya agar kedepannya pemberdayaan di sektor pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan ini bisa menjadi kekuatan ekonomi yang bisa membuat kemandirian pondok-pesantren dan juga memiliki efek kemandirian bagi umat dan masyarakat di kampung-kampung.
"Jika ini bisa bergerak, saya yakin dan percaya selain meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ini juga otomatis akan berdampak pada percepatan pembangunan ekonomi daerah," pungkasnya. (eka).