Raker dan pelantikan Pengprov IPSI Kalbar di Pontianak
PONTIANAK, suaraborneo.id - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, menghadiri Rapat Kerja sekaligus melantik Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalimantan Barat Periode 2021-2025.
Kegiatan ini turut dihadiri Sekjen PB IPSI Pusat, Erizal Chaniago, Ketua Umum IPSI Kalbar, Andi Ridwan, Perwakilan dari KONI Kalbar, Perwakilan dari Forkopimda Kalbar dan Kepala Disporapar Kalbar, Windy Prihastari.
Dengan dilantiknya pengurus baru, Gubernur berharap IPSI dapat lebih mengembangkan pencak silat sebagai sebuah prestasi.
“Pencak silat Kalbar harus mengikuti kejuaran tingkat nasional dan meraih prestasi. Even-evennya harus jelas dan terus lakukan pembinaan,” pesan Sutarmidji di Hotel Maestro Pontianak, Sabtu (18/9/2021).
Pengurus IPSI diminta untuk menjadikan pencak silat sebagai sebuah media atau olahraga wajib dalam dunia pendidikan sebagai pembentuk karakter generasi muda yang lebih sabar dalam menyelesaikan segala sesuatu berdasarkan tatanan budaya.
“Pencak silat harus menyatu. Olahraga untuk kesehatan jasmani, mengolah jiwa untuk kesehatan rohani. Jika 2 hal tersebut bisa disatukan dan ditata secara bersinergi, maka akan melahirkan generasi-generasi muda yang punya karakter berlandaskan budaya Indonesia,” ujar Gubernur.
Sementara itu, Sekjen PB IPSI Pusat, Erizal Chaniago, mengatakan, pencak silat mempunyai 4 aspek, yaitu spiritual, bela diri, seni, dan olahraga.
“Namun, aspek olahraga sangat populer karena pencak silat berada di bawah KONI dan menjadi konsumsi media ketika meraih medali emas. Semua orang berlomba untuk mendapatkan medali dan lapangan kerja terbuka,” kata Elriza.
Tak hanya itu, Elriza berharap IPSI Kalbar untuk tidak malu dan terus berusaha keras dalam mengembangkan pencak silat.
“Jangan ada yang putus asa, bergerak terus, dan kembangkan pencak silat. Pencak silat sudah ada di 87 negara berkat sejumlah perguruan yang merantau di luar Indonesia,” pintanya. (TN)
