LANDAK, suaraborneo.id - Dinas Sosial pemberdayaan perempuan perlindungan anak dan keluarga berencana ( DSP3AKB) Kabupaten Landak telah melakukan Pendataan Keluarga (PK), pengumpulan data primer tentang data kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga.
Pendataan Keluarga atau PK merupakan agenda lima tahun dilaksanakan oleh BKKBN.
Disampaikan oleh Kepala dinas pemberdayaan perempuan perlindungan anak dan keluarga berencana ( P3AKB) Paolip, PK ini harusnya dilakukan pada tahun 2020 lalu. Namun situasi pandemi sehingga PK dilakukan mulai 1 April sampai 31 Mei 2021 ini.
" PK ini dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu computer Assisted personal Interviewing (CAPI) dan berbasis pencil and Paper Interviewing dalam bentuk formulir (PAPI), melalui kunjungan keluarga dari rumah ke rumah," terang Paolip.
Dijelaskan tujuan dilakukannya PK, untuk dijadikan rujukan sumber perencanaan tentang kependudukan dan juga data keluarga.
"Untuk mensukseskan PK di kabupaten Landak, telah dipersiapkan 965 orang kader pendata yang tersebar di 13 kecamatan di kabupaten Landak, dan sudah di bekali orientasi tentang PK," jelas mantan Camat Mempawah Hulu ini.
Sebagai pendataan pertama di kabupaten Landak dimulai dari mendata keluarga Bupati Landak, ketua DPRD Landak, dan Kapolres Landak. setelah itu akan dilanjutkan ditingkat kecamatan sampai ke tingkat RT. (Anton).