-->

Wabup Sanggau Tinjau Lokasi Longsor di Entikong

Editor: Admin/gon
Sebarkan:


SANGGAU, suaraborneo.id - Pasca terjadinya tanah longsor yang mengakibatkan delapan unit rumah warga di dekat PLBN Entikong pada rabu kemarin, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, meninjau langsung kondisi sekaligus menyerahkan bantuan kepada para korban terdampak longsor. Kamis Siang, (4/2/2021).


Turur mendampingi Ketua PMI Sanggau Yohana Kusbariah Ontot, Kasat Pol PP Kabupaten Sanggau Viktorianus, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Hortikultura dan Perikanan Kabupaten Sanggau Kubin, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sanggau Rahmat Mulyadi, Kasi Pencegahan Bencana BPBD Kabupaten Sanggau Kristian Hendro, Camat Entikong Suparman dan unsur forkopimcam.


“Pemerintah daerah sudah menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak longsor. Termasuk PMI Sanggau juga memberikan bantuan beras dan selimut. Ada juga bantuan dari PDI Perjuangan berupa beras dan indomie,” ujar Yohanes Ontot, Wakil Bupati Sanggau.


"Seperti apa perkembangan masyarakat terdampak, apa-apa saja bantuan yang dibutuhkan, laporkan ke camat dan kepala desa untuk selanjutnya berkomunikasi dengan pemerintah daerah,” ucapnya.


Wakil Bupati Sanggau dua periode ini juga menyebut, pemerintah daerah bersama TNI, Polri termasuk kejaksaan sangat peduli untuk membantu warga yang terdampak longsor. “Kita kompak. Pemerintah daerah sangat peduli, begitu juga dengan TNI, Polri dan Kejaksaan. Bersama-sama kita berikan perhatian,” katanya.


Soal rumah warga yang mengalami rusak berat akibat longsor, Wabup menyampaikan, tengah didata. “Nanti didata. Untuk bahan material bangunan biasanya BPBD yang bantu, tapi tidak semuanya utuh dibantu,” imbuh Ontot.


Sementara itu, Kasi Pencegahan Bencana BPBD Kabupaten Sanggau Kristian Hendro menyebut, bantuan logistik dari BPBD yang disalurkan kepada warga terdampak longsor berupa indomie 30 dus, gula 16 kg, kopi 3 kg, air mineral 30 dus dan minyak goreng 20 liter.

Menurut dia, di lokasi longsor, beberapa barang milik para korban sudah berhasil dievakuasi ke tempat yang aman. Namun untuk barang-barang yang tertimpa material rumah belum bisa dievakuasi.


“Barang-barang milik warga yang tertimpa material longsor belum bisa dievakuasi. Baru bisa dievakuasi setelah material rumah yang longsor dibersihkan menggunakan alat berat. Untuk warga yang kehilangan tempat tinggalnya, sementara ini tinggal di rumah keluarga mereka,” kata Hendro.


Mengingat longsor memang masuk daerah rawan longsor, ia mengimbau kepada warga sekitar untuk waspada.

“Kondisi tanah labil, kalau hujan lagi bisa berpotensi terjadi longsor susulan. Untuk itu, kita minta warga yang rumahnya berada di dekat lokasi longsor agar waspada dan berhati-hati,” pungkas Hendro. (Bry)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini