Sutarmidji |
PONTINAAK, suaraborneo.id – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengumumkan adanya penambahan 7 (tujuh) kasus baru konfirmasi Positif Covid-19 di Kalbar, pada Sabtu (2/5) siang.
Penambahan itu diketahui berdasarkan hasil uji PCR (Polymerase Chain Reaction) yang dilakkan oleh pemerintah.
“Keterjangkitan Covid 19 di Kalbar masih terus bertambah, hari ini (Sabtu, 2 Mei-red) ada 7 kasus hasil PCR,” ungkap Sutarmidji, Sabtu (2/5) siang.
Meski ia tidak menyebutkan secara detail asal pasien dan riwayat perjalanan yang terkonfirmasi tersebut, namun ia menegaskan agar masyarakat tidak menganggap remeh dari Virus Corona atau Covid-19 ini, bahkan menurut Midji, jika masyarakat tidak peduli dengan imbauan dan peraturan pemerintah, maka kasus Covid-19 ini akan semakin banyak.
“Kita jangan anggap remeh, kalau kita tidak cerewet, tidak tegas dan tidak peduli, maka kita bisa semakin banyakm,” tegasnya.
“Mohonlah jangan ada yang merasa kebal dan lain-lain,” sambungnya.
Sutarmidji menjelaskan, kurangnya kepedulian masyarakat tentang bahaya Covid-19 ini sangat membahayakan keluarga sendiri dan masyarakat yang berinteraksi bersama kita serta dapat mengurangi semangat para tenaga kesehatan yang sedang bertugas.
“Kekurang pedulian kita tentang bahaya Covid, akan membahayakan keluarga kita, masyarakat yang berinteraksi dengan kita, mengurangi semangat petugas yang dilapangan dan membuat tenaga medis dan para medis yang berjuang dan bekerja menyembuhkan mereka yang positif semakin berat. Ayo ikuti anjuran pakai masker, hindari keramaian, jaga jarak dan selalu cuci tangan,” ajak Mantan Walikota Pontianak Dua periode ini.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, jumlah kasus konfirmasi Positif Covid-19 di Kalbar hingga Jumat (1/5) sebanyak 61 orang, dimana jumlah tertinggi terdapat di Kota Pontianak dan Kabupaten Ketapang. (TS)
Editor: Asmuni