-->

Rapid Test, 8 OTG di Sekadau Reaktif Covid-19

Editor: Redaksi
Sebarkan:
SEKADAU, suaraborneo.id - Dalam rangka menyikapi hasil rapid test di Kabupaten Sekadau terhadap beberapa Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang menunjukkan hasil reaktif, Gugus Tugas percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Sekadau adakan rapat mendadak guna mengambil langkah-langkah dalam mengantisipasi hal tersebut. Rapat digelar di Ruang serbaguna lantai 2 kantor Bupati Sekadau, Rabu (8/4).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sekadau H. Zakaria Umar ketua pelaksana harian yang memandu acara rapat mengatakan, dapat Gugus Tugas ini dilakukan dalam rangka percepatan penanganan dampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Sekadau. 

Selain itu, juga terkait protokol pengawasan perbatasan yakni Posko Covid-19 di perbatasan Sekadau-Sanggau dan Sekadau-sintang. 

Wakil Bupati Sekadau, Aloysius yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 meminta agar pada besok Kamis (9/4) Posko perbatasan harus jadi. Hal ini sesuai dengan perintah dari pemerintah pusat dan Gubernur Kalimantan Barat agar semua kepala daerah diminta untuk segera bertindak cepat dalam penanganan Covid-19. 

"Instruksi Gubernur Kalbar, semua orang dalam pemantauan (ODP) harus dilakukan rapid test termasuk Penjabat dan Kepala daerah. Tidak perlu khawatir, karna yang reaktif belum tentu positif," katanya. 

Aloysius juga meminta ODP supaya melakukan isolasi mandiri dirumah dan jangan berkeliaran. Termasuk ODP khusus, supaya isolasi selama 14 hari bisa berhasil. 

Apabila ODP diisolasi secara ketat, Gugus Tugas Covid-19 harus taunapa yang akan dilakukan terhadap orang tersebut, apa kebutuhannya. Tentu berkaitan dengan suplay makanan dan minuman 

"Mohon kepada warga supaya memberikan informasi apabila mendengar kabar warga atau keluarga yang baru saja datang dari luar daerah masuk di Kabupaten Sekadau," pintanya. 

Plt Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) kabupaten Sekadau Henry Alpius mengatakan, data sampai jam 10.00 Wib tadi pagi ODP 141, jumlah orang selesai pemantauan 159. 

Henry melanjutkan, pasien yang sudah dilakukan rapid test 22 orang. Dari 22 orang ini, 8 orang hasilnya "Reaktif" maka kita tingkatkan statusnya menjadi Orang Tanpa Gejala (OTG). 

Delapan OTG tersebut yakni, 4 warga Sungai Ayak, 1 warga Selaras, 2 warga Mungguk dan 1 warga Sungai Ringin. 

Henry menjelaskan, rapid test prioritas utamanya memang dilakukan kepada peserta Tabligh Akbar di Kuala Lumpur dan peserta Tabligh Akbar di Boa Makassar. 

"Dari hasil rapid test yang reaktif ini rata-rata mereka yang pulang dari mengikuti Tabligh Akbar," papar Henry. 

Namun, Henry Alpius mengatakan, hasil rapid test reaktif ini belum bisa dikatan positif atau negatif. 

Penulis: Tim liputan 
Editor: Asmuni 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini