 |
| Misa di Gereja Katedral Santo Yoseph Pontianak |
PONTIANAK, suaraborneo.id - Hari Raya Paskah tahun 2020 ini harus dirayakan umat kristiani di rumah, baik melalui televisi, live streaming, youtube maupun akun media sosial milik paroki dan gereja dilingkungannya masing-maisng, akibat dampak dari pandemi Covid-19.
Di Gereja Katedral Santo Yoseph Pontianak, misa hari Paskah pada Minggu 12 April 2020, dipimpin oleh Uskup Agung Pontianak, Monsinyir Agustinus Agus, bersama Pastor Alexius Alex.
Tak seperti pada Hari Raya Paskah sebelumnya, pada Misa Hari Raya Paskah tahun ini dilakukan secara online yang sudah dilakukan pada hari Minggu Palma hingga Hari Raya Paskah ini. Perayaan misa secara online ini, dilakukan akibat adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini.
Dalam perayaan paskah ditengah pandemi Covid-19 ini, Uskup Agung Pontianak, Monsinyir Agustinus Agus mengatakan, Misa Paskah tahun ini dilakukan dalam keadaan yang tidak biasa bahkan luar biasa. Hal ini bisa menjadi refleksi bagi umat manusia, untuk peduli terhadap sesama, tanpa pandang asal usul bahkan berani berkorban demi orang lain.
“Paskah tahun ini kita rayakan dalam keadaan yang tidak biasa, bahkan luar biasa karena pada saat ini juga bangsa Indonesia dan bersama-sama dengan umat manusia di seluruh dunia mengalami situasi yang tidak biasa, kita hidup dalam darurat yang sering disebut sebagai Virus Corona,” kata Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus.
Uskup Agung Pontianak menambahkan, bahwa manusia telah berdosa maka di dunia ini selalu ada kesengsaraan penderitaan bahkan kematian, dengan paskah tuhan membuktikan bahwa sengsara bahkan kematian bukanlah hal yang menghalang untuk bisa masuk Surga.
Meski umat mengikuti misa melalui online dari rumah, namun Misa Perayaan Hari Raya Paskah di Gereja Katedral Santo Yoseph Pontianak berlangsung dengan khimad dan tidak mengurangi dari nilai ibadah itu sendiri (TS).
Editor: Asmuni