Foto oleh Koleksi Pribadi Narasumber |
SINTANG, suaraborneo.id – Maria
Magdalena bersama Hikman Sudirman, Mainar Puspa Sari, dan Markus Jembari turut
terjun langsung melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan di sejumlah ruang
publik di Sintang. Tampak juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai
Demokrat Kabupaten Sintang, Gregorius beserta jajaran pengurus DPC Partai
Dmokrat lainnya ikut ambil bagian dalam kegiatan ini.
“Ada 15 titik yang kita semprot,
ada di Sungai Ukoi, di Masuka, di Sungai Ana, sampai di Jejora juga,” ungkap
Maria. “Selain itu kita juga memberikan sumbangan alat pelindung diri berupa
mantel plastik dan bahan untuk membuat disinfektan untuk tenaga medis di
Puskesmas Sungai Durian,” tambahnya.
Kegiatan yang berlangsung sejak
tanggal 24 hingga 28 Maret 2020.
“Kami inikan membantu semampu
kami, dengan segala keterbatasan yang ada. Memang cukup sulit untuk mencarinya
(bahan bantuan sosial yang digunakan dan disumbangkan). Kita coba apa yang bisa
dapat, kami becari keliling Sintang dalam beberapa waktulah untuk dapatkan ini
semua, “ kata Maria lagi. “Partai Demokrat sesuai kemampuan yang ada kita punya
rasa kepedulian kita, berusaha membantu program pemerintah. Walaupun sedikit,
semoga apa yang kami perbuat bisa membawa berkat bagi banyak orang. Semoga
musibah ini bisa segera berakhir, cukuplah ini jadi ujian bagi kita semua,”
harap Maria.
Beberapa titik penyemprotan
tersebut antara lain, Gereja GKII Bethel, Gereja Sungai Yordan, Masjid Darul
Ulum di sebelah Universita Kapuas, Gereja Gracia, Kantor Kesbanglinmas, SMP
Panca Setya 2, Gereja Katolik Sungai Ukoi, Gereja Katolik Jejora 1, Polindes
Desa Jerora, Masjid di Masuka, Gereja Pentakosta di Sungai Ana, Kantor BKD,
Hotel dan café Cika.
“Kami menghimbau seluruh masyarakat
supaya arahan pemerintah itu diikuti, dipatuhi, jangan hanya di kota, dikampung
juga harus mengikuti himbaunan itu ya,” ujar Maria lagi. “Saya tidak setuju
pada masyarakat yang tidak punya kompentensi untuk memberikan informasi
mengenai covid 19 lalu menyebarkannya ke masyararakat, karna bisa menimbulkan
kepanikan dan keresahan bagi warga masyarakatar. Biarkan orang yang ahli di
bidangnyalah yang menyampaikan kepada masyarakat,” pesannya. (ep)