-->

Korban Tewas Diduga Jatuh Terpeleset Di Sungai

Editor: Redaksi
Sebarkan:
Korban tenggelam di evakuasi oleh warga dan anggota Polsek Sengah Temila
LANDAK, suarabornneo.id - Jamalin 66 tahun warga desa Sebatih kecamatan Sengah Temila ditemukan tewas hanyut di sungai, Kamis (19/12/2019).

Menurut Kapolsek Sengah Temila Ipda Hengki Gunawan, mendapat laporan dari masyarakat ada warga yang hilang beberapa hari lalu.

Warga setempat sudah mencari di wilayah sekitar, kemudian pada hari Kamis itu ditemukan korban di sungai sudah meninggal.

Personil Polsek Sengah Temila Aiptu P. Eko kusyunianto, Bripka Simson, Brigpol Hibertus Dias dan Bhabinkamtibmas Bripka Keristian mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), penemuan mayat di sungai Sengah wilayah dusun Tapis Nilas desa Sebatih, Kecamatan Sengah Temila.

Personil Polsek Sengah Temila langsung mengamankan TKP, bersama anggota medis dari Puskesmas Pahauman melakukan pemeriksaan, olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi penemuan mayat.

"Korban meninggal dunia di duga jatuh ke sungai dan terseret derasnya arus sungai Sengah  yang saat ini debit airnya meningkat dikarenakan musim hujan," ungkap Kapolsek Sengah Temila.

Dikatakannya, korban pertama kali di temukan oleh saksi yang bernama Sutamik dan Unjang merupakan adik kandung dan adik ipar korban.

"Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian sektor Sengah Temila mendatangi TKP melakukan penggalangan terhadap keluarga korban yang di tinggalkan dan dari pihak keluargapun menolak untuk di lakukan autopsi," kata Hengki.

PS. Kanit Reskrim Polsek Sengah Temila Aiptu P. Eko Kusyunianto menambahkan bahwa Pada hari selasa tanggal 18 Desember 2019, sekitar pukul 19.00 Wib korban pergi kerumah adiknya, yang berjarak sekitar 700 meter dari rumah korban.

Setelah itu korban pergi ke salah satu warung milik Yusin yang jarak dengan sungai sekitar 10 meter. Pada saat itu, kondisi air sungai Sengah dalam keadaan banjir dan arus air deras,  sekitar pukul 14.00 Wib, istri korban Saimen mendatangi anaknya  mengatakan bapaknya atau suaminya tidak pulang-pulang dari tadi malam, coba di cari ke mana dia ?, Jawab anak korban, tunggu dulu sampai bapak datang.

" Karena belum datang juga, pihak keluarga pun menghubungi warga dan mengatakan korban tidak pulang-pulang dari tadi malam hingga saat itu, kemudian warga pun mencari  korban di sekitar kampung Nilas itu," kata Eko.

Dari informasi dan keterangan yang di dapatkan di lapangan, saksi Supi, 25 tahun warga dusun Tapis Nilas desa Sebatih menerangkan bahwa korban pergi ke belakang warung milik Junsin untuk buang air kecil yang berjarak dengan Sungai Sengah sekitar 10 meter.

Dan keterangan saksi Jodi, 30 tahun,  mengatakan bahwa sekitar pukul 01.00 Wib ada melihat orang di jembatan menggunakan senter tetapi dia tidak tahu itu siapa orangnya.

Dari keterangan saksi-saksi tersebutlah warga berasumsi dan memperkirakan kalau korban tenggelam dan hanyut di sungai.

" Karena warga mencari serta menyisir sungai Sengah dan pada Kamis (19/12/2019)  sekitar pukul 16.30 Wib adik korban Sutamik dan Unjang menemukan sudah mengapung di sungai dalam kondisi tidak bernyawa, dan tubuh korban sudah membengkak dan mengelupas serta mengeluarkan bau," terang Eko.

Penulis AP
Editor Asmuni
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini