![]() |
| Pelepasan peserta PKN Tingkat I Angkatan LXIII Tahun 2025 dalam acara yang digelar di Kantor Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jakarta, Rabu 22/10/2025. (Foto:panrb) |
Wamen PANRB: Pemimpin Birokrasi Harus Kolaboratif dan Visioner
-->
![]() |
| Pelepasan peserta PKN Tingkat I Angkatan LXIII Tahun 2025 dalam acara yang digelar di Kantor Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jakarta, Rabu 22/10/2025. (Foto:panrb) |
Ia menekankan bahwa tidak ada lagi ruang bagi kerja yang berjalan sendiri-sendiri. Menurutnya, keberhasilan birokrasi ditentukan oleh kemampuan para pemimpin untuk menyatukan kekuatan lintas instansi, lintas sektor, dan lintas kepentingan demi satu tujuan, yakni pelayanan publik yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Purwadi mengibaratkan birokrasi seperti kapal besar yang membutuhkan nakhoda visioner dan kolaboratif agar tidak melambat atau kehilangan arah di tengah tantangan. Dalam menghadapi isu-isu besar seperti transformasi digital, ketahanan pangan, dan pengentasan kemiskinan, kolaborasi lintas instansi menjadi kunci membangun pemerintahan yang modern dan adaptif.
Ia menjelaskan bahwa peserta PKN Tingkat I, yang terdiri dari Pejabat Pimpinan Tinggi (JPT) Madya dan Calon JPT Madya, memiliki peran strategis sebagai penghubung antara rasionalitas teknokratik, aspirasi politik, dan kebutuhan masyarakat. Para peserta diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang mendorong transformasi birokrasi, menghapus sekat sektoral, serta membangun budaya kerja yang terbuka dan kolaboratif.
Purwadi juga mengingatkan agar setiap inovasi dan kebijakan yang dihasilkan dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat, meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta memperkuat kesejahteraan rakyat. Ia berpesan agar jaringan lintas instansi yang terbentuk selama pelatihan terus dijaga sebagai modal penting dalam mendukung agenda nasional. Selain itu, peserta diharapkan menjadi teladan dalam hal integritas, kepemimpinan visioner, serta kemampuan beradaptasi terhadap perubahan.
“PKN bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab baru sebagai pemimpin transformasi birokrasi,” ujar Purwadi.
Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan 63 berlangsung sejak 2 Juni hingga 22 Oktober 2025, dengan total durasi 935 jam atau 114 hari pelatihan. Sebanyak 43 peserta dari berbagai instansi mengikuti program ini.
Kepala LAN Muhammad Taufiq menilai pelatihan kepemimpinan ini sebagai bentuk investasi bagi publik. Ia menegaskan bahwa peserta bukan hanya penerima pengetahuan, tetapi juga pencipta solusi dan agen perubahan yang harus mampu mempertanggungjawabkan hasilnya kepada masyarakat.
Taufiq berharap alumni PKN Tingkat I dapat menjadi teladan, tidak hanya di instansi masing-masing, tetapi juga di lingkungan sosial. “Tunjukkan bahwa ASN bukan sekadar pelayan masyarakat, melainkan mitra dalam membangun bangsa dan sosok yang layak dijadikan panutan,” tutupnya (panrb)