KAPUAS HULU, Suaraborneo.id – Banjir besar melanda delapan kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Menyikapi kondisi ini, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, turun langsung meninjau lokasi dan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak di Kecamatan Embaloh Hilir, Senin (24/3/2025).Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, turun langsung meninjau lokasi dan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Kecamatan Embaloh Hilir.
Banjir merendam 39 desa dengan total 15.161 kepala keluarga (KK) atau sekitar 42.977 jiwa terdampak. Tak hanya itu, sebanyak 2.881 rumah dan 91 fasilitas umum juga terendam air. Adapun delapan kecamatan yang mengalami dampak banjir adalah Embaloh Hilir, Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Bika, Bunut Hilir, Silat Hilir, Selimbau, dan Embaloh Hulu.
Dalam kunjungannya, Bupati Fransiskus Diaan, yang akrab disapa Sis, mengapresiasi langkah cepat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat dalam memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak.
"Kami sangat berterima kasih atas kehadiran BNPB dan BPBD yang telah membantu masyarakat kita, khususnya di wilayah pesisir Sungai Kapuas. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban warga yang terdampak," ujar Bupati Sis.
Bupati juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi warga yang bermukim di sepanjang aliran Sungai Kapuas. Menurutnya, tingginya debit air kali ini mengakibatkan banjir besar yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan para orang tua untuk menjaga anak-anak agar tidak bermain di area banjir demi menghindari risiko kecelakaan.
"Walaupun kita tengah sibuk menghadapi bencana ini, anak-anak tetap harus diawasi. Semoga banjir segera surut dan masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa," pungkasnya.