Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi PAN, Herman A Bakar. (Foto: doc redaksi/SB) |
Menurut Herman, golput pertama-tama dapat merugikan kandidat favorit pemilih. “Jika kamu golput, kandidat yang kamu dukung kehilangan satu suara yang dapat membantunya menang,” kata Herman, Kamis (07/11/2024).
Kedua, ada risiko terpilihnya kandidat yang kurang layak. Meskipun tidak ada kandidat yang sempurna, memilih kandidat dengan sedikit catatan negatif adalah pilihan bijak.
“Ingat, siapa pun yang mendapat suara terbanyak, seburuk apa pun rekam jejaknya, tetap akan terpilih,” ujar politisi Partai PAN tersebut.
Ketiga, golput dapat membuka peluang manipulasi suara. Suara yang tidak digunakan berpotensi disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu. “Satu suaramu yang tidak digunakan bisa saja dipakai secara ilegal,” lanjut Herman.
Keempat, pemilih kehilangan kesempatan untuk berkontribusi dalam menentukan arah pembangunan daerah. Hak pilih berpengaruh terhadap kebijakan dan visi daerah untuk lima tahun ke depan.
Kelima, anggaran Pilkada menjadi kurang bermanfaat jika banyak warga golput. Biaya Pilkada berasal dari APBD yang dibiayai pajak dan retribusi masyarakat. Dengan golput, anggaran tersebut tidak dimanfaatkan secara optimal.
“Gunakan hak pilih untuk menentukan pemimpin yang akan mengelola anggaran daerah dengan bijaksana,” tutup Herman.
Di akhir, Herman berharap agar masyarakat menyadari pentingnya suara mereka dalam pemilihan ini. Ia menekankan bahwa satu suara dapat membawa perubahan besar bagi masa depan Kabupaten Sekadau. "Dengan ikut berpartisipasi, kita bersama-sama memastikan bahwa pemimpin yang terpilih adalah pilihan terbaik untuk membawa Sekadau ke arah yang lebih baik," pungkasnya.