-->

Pelajar Jakarta Kenalkan Budaya Betawi Lewat Film Buleng

Editor: yati
Sebarkan:

Sebanyak 50 pelajar tingkat SLTA di Jakarta, diperkenalkan dengan salah satu budaya penyampaian informasi Betawi tempo dulu bernama Buleng. (Foto:Nurito - Beritajakarta).
Jakarta, Suaraborneo.id - Sebanyak 50 pelajar tingkat SLTA di Jakarta, Sabtu (8/9), diperkenalkan dengan salah satu budaya penyampaian informasi Betawi tempo dulu bernama Buleng.


Kegiatan yang dikemas dalam bentuk workshop dan pemutaran film pendek berjudul 'Pemuja Rahasia' ini, dilaksanakan di aula SMK Negeri 65, Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur.

Film berdurasi 21 menit yang disutradarai Teuku Osga Aharudin ini, mengangkat cerita tentang informasi dari sebuah kebudayaan yang sudah lama tidak disentuh masyarakat. Seluruh pemeran film ini adalah para pelajar dari beberapa sekolah di Jakarta.

Osga mengatakan, dipilihnya Buleng sebagai tema dalam workshop dan pembuatan film, karena memang namanya tidak sampai terangkat ke publik. Sehingga  tidak dikenal masyarakat luas.

"Padahal Buleng ini salah satu tokoh sejarah Jakarta. Buleng merupakan nama seseorang yang kala itu sering menyampaikan informasi dengan cara berkeliling kampung,"  ungkap Osga.

Menurutnya, peran Buleng dalam menyampaikan informasi secara langsung dari kampung ke kampung itu terjadi sekitar 1907, saat zaman kolonial Portugis. Seorang diri, Buleng menyampaikan banyak hal. Seperti soal kedatangan Portugis atau adanya raja-raja di negeri ini.

"Sehingga Buleng ini menjadi jembatan bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi kala itu," ucap Osga.

Dia berharap, dari workshop ini para pelajar mengetahui bahwa zaman dulu ada tokoh bernama Buleng yang rajin menyampaikan informasi secara langsung.

Harapan serupa diungkapkan Wakil Kepala SMKN 65, Vilia Eka Meyana. Dia berharap, kegiatan ini dapat menambah semangat peserta didik yang hadir untuk menggali potensi diri sekaligus melestarikan budaya bangsa.

"Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan tercipta film-film yang mengenalkan tentang sejarah kepada para pelajar," tandasnya.

Sumber : Berita Jakarta
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini