Sekadau kalbar, Suaraborneo.id – Deklarasi Desa Batu Pahat, Kecamatan Nanga Mahap, sebagai Desa ODF (Open Defecation Free) atau Desa Bebas Buang Air Besar Sembarangan, mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Moloi, yang turut hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan di GPU Bukit Grento, Rabu, 14 Agustus 2024.
Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi Demokrat, Moloi saat menghadiri Deklarasi Desa Batu Pahat, Kecamatan Nanga Mahap, sebagai Desa ODF (Open Defecation Free) atau Desa Bebas Buang Air Besar Sembarangan. (Foto:ist)
Kepada media ini, Moloi menyampaikan kebanggaannya terhadap langkah yang diambil Desa Batu Pahat ini.
"Deklarasi Desa ODF ini merupakan bukti nyata bahwa masyarakat dan pemerintah desa mampu bersinergi dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih. Ini adalah langkah penting yang harus diapresiasi, karena kesehatan masyarakat adalah pondasi utama dalam pembangunan," ujar Moloi.
"Kami dari DPRD Kabupaten Sekadau akan terus mendukung program-program seperti ini, yang langsung berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Semoga Desa Batu Pahat bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Sekadau untuk segera mengikuti jejak yang sama," tambahnya.
Moloi juga menekankan pentingnya keberlanjutan dari program ini.
"Deklarasi ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang dalam menjaga dan meningkatkan standar kesehatan di desa. Perlu ada komitmen bersama untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya sanitasi yang baik dan menjaga kebersihan lingkungan. Kami di DPRD akan mendorong agar program-program pendukung, seperti akses air bersih dan fasilitas sanitasi, dapat terus ditingkatkan," lanjutnya.
"Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya sangat krusial untuk memastikan keberhasilan jangka panjang dari inisiatif ini. Dengan kerja sama yang solid, kita bisa mewujudkan Sekadau yang lebih sehat dan sejahtera," pungkasnya. (yt)
