Pj. Gubernur Tinjau Operasi Pasar di Sekadau

Editor: Redaksi
Sebarkan:

Pj. Gubernur Kalimantan Barat, Harisson dengan didampingi Bupati Sekadau, Aron, meninjau langsung operasi pasar di pasar Tradisional Flamboyan, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir. Foto:ist
SEKADAU||Suaraborneo.id - Menyikapi mulai beranjak naiknya harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang natal dan tahun baru (Nataru), Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bersama Bulog dan Pemkab Sekadau, menggelar operasi pasar dan pasar murah bagi masyarakat yang berada  di wilayah tersebut.

Seperti kunjungan sebelumnya di beberapa kabupaten, Pj. Gubernur Kalimantan Barat, Harisson dengan didampingi Bupati Sekadau, Aron, meninjau langsung operasi pasar tersebut sambil berbincang - bincang dengan para pedagang yang berjualan di pasar tradisional masyarakat sekadau tersebut.

“Hari ini Pemprov Kalbar, Kabupaten sekadau dan Bulog, mengadakan operasi pasar dalam menghadapi Natal dan tahun Baru. Memang pada komoditas tertentu harganya naik apalagi menjelang natal dan tahun baru. Untuk itu kita sering melakukan operasi pasar dan gelar pangan murah. Saya harapkan bulog terus membanjiri pasar, termasuk beras SPHP (Stabilitas Pasokan Harga Pangan), sehingga dapat terkendali, termasuk juga beras kategori lainnya,” ucap Harisson saat berkunjung pada Kegiatan Operasi Pasar di pasar Tradisional Flamboyan, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Senin siang (18/12/2023).

Dirinya juga berpesan walaupun Sekadau tidak termasuk dalam perhitungan inflasi Kalimantan Barat, namun harus tetap menjadi perhatian mengingat menjelang Natal dan Tahun Baru harga sembako di seluruh wilayah di Kalimantan Barat naik.

“Sekadau memang tak termasuk daerah perhitungan, yang masuk Kota Pontianak, Sintang dan Singkawang. Untuk minggu ini indeks perkembangan harga yang tertinggi Mempawah Melawi dan Kubu Raya. Untuk Melawi yang mendorong yaitu jeruk, tepung, ayam ras dan cabe mentah. Kemudian Kubu Raya yaitu daging ayam ras dan daging sapi. Jadi langkah cepat tetap kami ambil, walaupun tak dipungkiri, menjelang Nataru ataupun Hari Raya biasanya harga sembako memang naik. Oleh karena itu kami lakukan ini untuk menekan harga barang tersebut dan meringankan beban masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.(adpim)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini