GPPIK Timotius Ngabang Melaksanakan Perjamuan Kudus

Editor: Antonius
Sebarkan:

Ibadah perjamuan Kudus (foto Antonius)
LANDAK, suaraborneo.id -  Gereja Persekutuan Pemberitaan Injil Kristus (GPPIK) Timotius Ngabang, melaksanakan perjamuan Kudus di gereja, Minggu (17/09/2023).

Pdt Hengki Apeles, menyampaikan saat pelaksanaan Sakramen Perjamuan Kudus, marilah kita menyiapkan hati dan jiwa kita agar sungguh-sungguh kita mengenang sengsara Kristus di atas kayu salib. 

"Sebelum prosesi Perjamuan kita mulai, saya Ingin memastikan apakah semua sudah memiliki hosti dan anggur ada ditangan masing-masing. Dengarkanlah petunjuk tentang Perjamuan Kudus," ujar Pdt Hengki Apeles.

Dikatakannya, Perjamuan Kudus adalah perjamuan yang diadakan oleh Tuhan Yesus dengan murid-muridNya pada malam sebelum Ia diserahkan.

Peristiwa Perjamuan Kudus diperintahkan kepada orang percaya, karena setiap kali kita melakukan perjamuan kita memberitakan kematian Yesus Kristus sampai Ia datang kembali.

" Oleh karena itu Perjamuan Kudus adalah sakral, karena itu hanya boleh dimakan oleh orang yang sudah lahir baru (dibaptis) dan atau bagi yang sudah percaya. Namun demikian jika ada persoalan yang mengganjal bapak/ibu/sdr maka haruslah berdoa mohon pengampunan Tuhan," katanya.

Dalam pelaksanaan ini, Pdt Hengki Apeles, mengajak jemaat saat teduh sejenak hening  dan sambil berkata,  kita akan menghadap meja perjamuan, marilah kita mengoreksi diri kita akan segala kelemahan dan dosa kita, kita datang kepada Allah mohon pengudusanNya. 

Pdt Hengki Apeles, membacakan Yesaya 1:18 berkata, Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju,  sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba”. 1 Yohanes 1:9 berkata : “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan”. 

Allah telah mendamaikan segala isi dunia dengan diriNya dengan perantaraan Kristus.

" Oleh sebab itu biarlah kita juga diperdamaikan denganNya dan saling mengampuni serta mengambil bagian dalam damai sejahtera Tuhan," ungkap Pdt Hengki Apeles.(Anton)





Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini