-->

Asisten Sekda Landak Buka Sosialisasi Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula

Editor: Antonius
Sebarkan:

Foto bersama setelah acara sosialisasi (foto kom)
LANDAK, suaraborneo.id - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Landak Yonas, S.Sos mewakili Pj. Bupati Landak membuka Sosialisasi Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula di Kecamatan Meranti Tahun 2023, di SMA Negeri 1 Meranti. Selasa (08/08/2023).

Turut dihadiri  Kakan Kesbangpol/yang mewakili, Bawaslu Landak, KPU Landak, Camat Meranti/yang mewakili, Kepala SMA Negeri 1 Meranti serta para peserta sosialisasi.

Dalam kesempatan tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Landak Yonas menyampaikan bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan alat untuk mencapai cita-cita demokrasi, yakni adanya keterwakilan masyarakat dalam sistem pemerintahan yang dilakukan secara legal berdasarkan undang-undang.

"Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR-RI, anggota DPD-RI, anggota DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota yang dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 serta pemilu Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada tanggal 27 November 2024 secara langsung, umum, bebas, dan rahasia jujur dan adil sesuai UUD 1945," tutur Yonas.

Lebih lanjut Yonas mengatakan bahwa pendidikan politik merupakan suatu bentuk pendidikan baik dalam bentuk formal maupun informal untuk mengajarkan kepada setiap individu agar sikap dan perbuatannya dapat sesuai dengan aturan yang berlaku secara sosial.

"Sekolah merupakan tempat berlangsungnya proses pendidikan dan bagian dari proses sosialisasi politik baik langsung maupun tidak langsung. Sekolah tidak hanya dituntut untuk mampu melahirkan generasi yang cerdas secara intelektual, tetapi juga diharapkan dapat menciptakan generasi bangsa yang cerdas secara emosional dan spiritual serta memiliki keterampilan kewarganegaraan," jelas Yonas.

Yonas mengatakan Secara kuantitas, jumlah pemilih muda pada pemilu 2024 diprediksi mendekati 60 persen atau sekitar 107 juta warga.

"Anak muda mampu memberikan pengaruh lebih banyak kepada generasinya yang sezaman serta mampu memberikan warna baru dalam pemilu 2024. Anak muda adalah figur pemimpin masa depan dan pemilu 2024 dapat menjadi laboratorium untuk menempa diri menjadi pemimpin di masa mendatang," ucap Yonas.

Tidak lupa Yonas berharap melalui kegiatan pendidikan politik ini nantinya akan tumbuh anak-anak yang berkepribadian utuh, berketerampilan sekaligus berkesadaran yang tinggi sebagai warga negara yang baik.

"Sadar akan hak dan kewajiban serta memiliki tanggung jawab yang dilandasi oleh nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga nantinya dapat menjadi agen-agen sosialisasi politik dalam upaya mewujudkan masyarakat yang demokratis, cerdas, dan bermartabat," tutup Yonas. ( Anton/ Kom)


( Diskominfo Landak )

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini