Peresmian tempat Wisata Pemandian Batu Ancau yang dikelola oleh unit Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Telaga Kumang Pegari Desa Sungai Abau, Kecamatan Batang Lupar. Foto:prokopim |
Tempat wisata permandian Batu Ancau tersedia 3 unit Gazebo, telampung 6 pcs dan 2 bebek engkol yang bisa digunakan oleh pengunjung.
Kepala Desa Sungai Abau, Emanuel Badi menyampaikan bahwa tempat wisata tersebut dikelola oleh BUMDes Telaga Kumang Pegari Desa Sungai Abau.
" Sudah memiliki ijin pendirian yang keluar pada bulan Januari 2023 dari Kementerian Hukum dan HAM, kami membuat ijin, agar pengelola tempat wisata bisa menarik retribusi kepada pengunjung," jelasnya
Badi menambahkan, dari bulan Januari - Juni tahun 2023 tempat wisata Permandian Batu Ancau telah dikunjungi sebanyak kurang lebih 2000 pengunjung.
"Dari Luar negeri seperti Negara Malaysia sebanyak 102 orang, Lokal atau masyarakat setempat dan sekitaran sini 2.750 orang dan 650 orang dari luar desa," bebernya
Badi juga menginformasikan, bagi masyarakat yang ingin berkunjung akan dikenakan retribusi dan retribusi itu nanti akan digunakan untuk pengembangan tempat wisata.
"Untuk parkir mobil Rp 5.000, motor Rp 2.000 sedangkan masuk tempat wisata Rp 10.000/orang," jelas Emanuel Badi
Pada kesempatan yang sama, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan memberikan apresiasi kepada aparatur Desa Sungai Abau yang telah mampu untuk mengembangkan BUMDes untuk lebih produktif.
"Saya yakin tempat ini akan berkembang, fokus saja untuk pengembangannya, nanti kita akan membantu untuk mempromosikan melalui media," ujarnya.
Bupati Kapuas Hulu yang akrab disapa Bang Sis juga berharap kepada pengelola tempat wisata agar bisa memperhatikan kebersihan.
"Perbanyak tempat pembuangan sampah, agar tempat ini bersih. Saya berharap tempat ini kedepannya bisa menjadi nilai tambah untuk meningkatkan perekonomian desa maupun masyarakat," pungkasnya. (prokopim/fd)