Pembukaan Naik Dango ke-38 tahun 2023 yang diikuti 18 kontingen, bertempat di rumah Radakng Aya," Kabupaten Landak, Kamis (27/04/23). Foto:dki |
Naik Dango merupakan pesta syukur panen padi dari suku Dayak Kanayatn yang berada di tiga Kabupaten yakni Kabupaten Landak, Mempawah dan Kubu Raya.
Karolin mengatakan bahwa naik dango menjadi salah satu tradisi, adat istiadat dan kebudayaan yang ada di Dayak Kanayatn, sehingga harus dilestarikan dan dipertahankan dari generasi ke generasi.
"Ini merupakan tradisi nenek moyang kita dan harus dijaga, dipelihara serta diteruskan dari generasi ke generasi. Untuk itu generasi muda harus melestarikan naik dango ini agar budaya kita tidak hilang," ucap Karolin.
Karolin mengingatkan agar kegiatan naik dango tidak dibarengi dengan kegiatan-kegiatan yang dapat mengurangi nilai-nilai tradisi maupun adat istiadat yang ada.
"Naik dango ini merupakan kegiatan kebudayaan dan adat istiadat bagi masyarakat Dayak Kanayatn. Untuk itu kegiatan naik dango ini harus diisi dengan berbagai kebiasaan ataupun permainan rakyat dari Dayak Kanayatn serta melestarikan ritual-ritual adat istiadat kita," terang Karolin.
Lebih lanjut Karolin sangat mengapresiasi kegiatan naik dango ke-38 tersebut banyak diikuti oleh anak-anak muda yang mau ikut serta melestarikan kebudayaannya.
"Kita bersyukur generasi muda sudah mulai mau melestarikan adat istiadat ini, dan ini bisa lihat dari keikutsertaan anak-anak muda pasa acara naik dango ini. Melalui mereka inilah kelestarian adat istiadat Dayak Kanayatn ini akan tetap ada dan terjaga di masa depan nanti," tutup Karolin. (dki)