Sanggau Kalbar, suaraborneo.id - Bupati Sanggau, Paolus Hadi, membuka Rapat Koordinasi Gugus Tugas Reforma Agraria Kabupaten Sanggau yang mengusung tema, Pelaksanaan Reforma Agraria pada masyarakat hukum adat di Kabupaten Sanggau yang dilaksanakan di salah satu Hotel di Sanggau. Jumat, (16/12/2022).
Rapat Koordinasi Gugus Tugas Reforma Agraria Kabupaten Sanggau. Foto:bry
Dalam sambutannya, Bupati Sanggau, Paolus Hadi berharap agar Gugus Tugas Reforma Agraria dapat mengurangi permasalahan yang ada di masyarakat.
"Banyak tantangan ketika kita bicara soal Agraria, seperti upaya kita mengurangi ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah dan mengurangi sengketa dan konflik agraria lainnya,” jelasnya.
Menururnya, perlu pengenalan suatu wilayah, termasuk budaya masyarakat dan kondisi masyarakat yang ada seperti budaya adat dalam masyarakat tersebut.
"Kita perlu tahu dulu, seperti apa Sanggau ini. Bicara soal hutan, banyak dari masyarakat kita yang memang hidup bersumber dari hasil hutan sehingga setiap kebijakan pemerintah perlu mempertimbangkan itu, semoga kedepan mereka juga merasakan manfaat dari kebijakan pemerintah,” ujarnya.
Bupati Sanggau juga berharap agar aset pemerintah dapat didata dan dimanfaatkan dengan baik sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
“Berkaitan dengan aset pemerintah juga saya minta agar dapat didata dan ditata secara baik, agar itu jelas sehingga kedepan diharapkan tidak ada gugat menggugat antar pemerintah dan masyarakat,” pesan Paolus Hadi.
Program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) telah dilaksanakan di beberapa tempat di Kabupaten Sanggau dan banyak masyarakat yang telah menerima sertifikat tanah melalui program itu sehingga Bupati Sanggau berpesan agar masyarkaat memanfaatkan hal itu dengan baik.
“Kepada masyarakat yang telah menerima sertifikat tanah agar memanfaatkan hal itu dengan baik, gunakan untuk peningkatan ekonomi di dalam keluarga," pungkasnya. (Bry)