Sekadau Kalbar, Suaraborneo.id - Akhir tahun 2022, pekerjaan infrastruktur di Kabupaten Sekadau masih ada yang belum selesai. 
Ketua GNPK-RI Kabupaten Sekadau, Asmuni. Foto:as
Menanggapi hal tersebut, Ketua Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Kabupaten Sekadau Asmuni, meminta kepada para kontraktor pelaksana supaya menyelesaikan pekerjaannya baik kontruksi maupun infrastruktur jalan dan jembatan.
"Saya berharap semua proyek dapat diselesaikan, baik itu proyek Penunjukan Langsung (PL), Lelang yang pagu dananya dibawah 1 Milyar sampai 1 Milyar keatas. Saya juga tidak perlu menyebut apa proyeknya, siapa pelaksananya, yang penting diselesaikan tahun ini karena sekarang sudah akhir Bulan Desember," pinta Asmuni yang juga CEO Borneo Group.
"Saya juga minta kepada Dinas terkait supaya mengontrol pekerjaan fisik yang dikerjakan oleh kontraktor di Sekadau," tambah Asmuni.
Asmuni juga mengatakan, jika memang pekerjaan tersebut belum juga selesai, apa kendalanya. Oleh sebab itu, Ia minta Dinas terkait dapat berkomunikasi dengan kontraktor pelaksana.
"Jika pada tahun ini sudah habis masa kontraknya dan kontraktor pelaksana tidak sanggup untuk melanjutkan pekerjaan, ya jika perlu putuskan saja kontraknya. Jangan sampai pekerjaan yang harusnya selesai di tahun ini dan bisa dinikmati masyarakat tahun ini, jadi tidak selesai. Hal tersebut sangat merugikan masyarakat," bebernya.
"Saya juga minta kepada Komisi DPRD Kabupaten Sekadau yang membidangi infrastruktur, supaya memanggil Dinas terkait dan kontraktor pelaksana untuk melakukan evaluasi," pungkasnya. (Nv).