Kayong Utara, Suaraborneo.id - Hampir dua pekan berlalu, kasus pembunuhan bendahara KONI Kabupaten Kayong Utara Achmad Nurcholys belum juga terungkap. Pembunuhan yang terbilang sadis dan berencana ini menyisakan kesedihan keluarga almarhum yang ditinggalkan.
kasus pembunuhan bendahara KONI Kabupaten Kayong Utara Achmad Nurcholys
Muhadi Suef yang merupakan orang tua Achmad Nurcholys memohon kepada aparat penegak hukum untuk dapat secepat mungkin mengungkap pelaku pembunuhan yang menewaskan dengan sadis anak laki - lakinya ini.
“Apa salah anak saya. Kok begitu tega dia (Achmad Nurcholys, red) dibunuh,” kata Muhadi Suef ditemui dikediamannya di desa Simpang Tiga, kecamatan Sukadana, Kayong Utara, Minggu (7/8/2022).
Ia berharap dalam waktu dekat para pelaku ini dapat segera tertangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatan yang telah menewaskan anaknya.
“Kami orang lemah. Tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya bisa berdoa dan berharap agar aparat penegak hukum dapat sesegera mungkin menangkap pelakunya,” harap Mbah Suef, sapaan akrab Muhadi Suef
Diketahui, Achmad Nurcholys ditemukan tewas mengenaskan di Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (30/7/2022) pagi. jasadnya ditemukan di jurang bawah jembatan. Hingga saat ini, kematiannya masih diselidiki kepolisian di Bogor. ( zall )