-->

Bendahara KONI Kayong Utara Tewas di Bogor, Tangan Diikat dan Kepala Terbungkus Karung

Editor: Redaksi
Sebarkan:

Jasad korban. Foto:ist
Kayong Utara, Kalbar - Bendahara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kayong Utara, Ahmad Nurcholys, diduga meninggal dunia akibat di bunuh dan mayat dibuang, dengan kepala terbungkus karung, serta tangan dan leher dijerat tali. Mayat korban ditemukan di Kampung Arca, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/7/2022) kemarin, oleh masyarakat sekitar.

Dugaan, Ahmad Nurcholys menjadi korban  pelaku kejahatan semakin kuat karena saat ditemukan keadaan tangan dan leher korban terikat tali ripet plastik berukuran besar dan jasad korban di buang di bawah sekitar aliran parit. Saat ini kasus tersebut sedang ditangani pihak kepolisian setempat.

Salah satu sahabat korban, Bakri, mengatakan saat ini pihak keluarga sudah berangkat untuk membawa pulang jasad korban kembali ke Kabupaten Kayong Utara.

“Hasil scan sidik jari kanan berhasil diidentifikasi benar itu almarhum. Merupakan bendahara KONI Kabupaten Kayong Utara. Jenazah dari tadi malam sudah berada di rumah sakit Kramat Jati untuk dilakukan autopsi,”jelas Bakri, Minggu (31/7).

Melihat poto korban yang beredar Bakri menyakini lamarhum menjadi korban kejahatan. Namun, sepengetahuan dia, almarhum tak ada memiliki musuh.

“Kami menduga almarhum meninggal karena dibunuh. Karena kondisi tangan dan leher dalam keadaan terikat. Sementar ini pihak keluarga sedang dalam perjalanan menuju Bogor kemudian baru ke Jakarta untuk penjemputan jenazah,”katanya.

Bakri lantas menambahkan, terakhir kali ia mendapat kabar lewat pesan WhatsApp dari korban, bahwa korban sedang berada di Pati, Jawa Tengah, untuk mengurus warisan keluarga, namun saat ia menghubungi pihak keluarga korban di Pati, keluarga korban mengatakan Ahmad Nurcholys tak pernah sampai ke Pati.

"Saya terakhir mendapat whatsApp dari Qholis (panggilan akrab) ia mengatakan bahwa sedang berada di Pati untuk mengurus warisan keluarga, itupun setelah 3 hari baru di balas, namun di saat saya menelpon pihak keluarganya di Pati, keluarga korban mengatakan korban tak ada di Pati dalam beberapa waktu terakhir ini," jelas Bakri (zall)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini