PONTIANAK, Suaraborneo.id - Buntut dari pernyataannya yang menuding aksi pencegatan oleh warga terhadap rombongan DPD Ketua PDI Perjuangan Kalbar saat melintas di jalan rusak Siduk - Sukadana, kabupaten Kayong Utara, Kamis (12/05) sebuah ‘setingan’, akhirnya Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, meminta maaf kepada Ketua Komisi V DPR RI Lasarus dan PDI Perjuangan.
Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji. (Foto:ist)
Pernyataan ‘setingan’ sebelumnya, disampaikan Gubernur Kalbar Sutarmidji kepada awak media usai Rapat Paripurna Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) APBD Kalbar tahun 2021 di kantor DPRD Kalbar Jumat, (14/05/2022).
Menurut Midji, kata ‘setingan’ itu keluar dari bahasa wartawan saat menyampaikan pertanyaan wawancara kepada dirinya.
"Ketika kata setingan keluar dari ucapan wartawan, saya mengulang kata itu. Saya minta maaf jika jika ucapan setingan itu membuat teman teman di PDIP tersinggung," ujar Sutarmidji melalui rilis yang disampaikan Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Sekretariat Daerah Kalbar yang diterima awak media, Sabtu (14/5/2022).
Mantan Wakilota Pontianak ini memastikan, kata ‘setingan’ yang dimaksud sebenarnya tidak ditujukan kepada PDI Perjuangan termasuk kepada Lasarus, tapi lebih kepada pelaku pencegatan. Sebab, dalam pemikirannya, tidak mungkin orang tersebut tidak mengetahui bahwa yang datang ke Siduk - Sukadana, Sukadana - Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara adalah rombongan Ketua PDI Perjuangan, Lasarus.
"Saya fokus menilai yang dilakukan pencegat itu adalah setingan dia untuk cari perhatian. Dan ini bentuk dia mencari perhatian,” kata Midji.
Menanggapi kritikan yang disampaikan Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, terhadap penanganan kerusajakan jalan Siduk - Sukadana, Midji memastikan tidak marah, sebab baginya itu adalah suatu hal yang biasa untuk mengingatkan pemerintah provinsi Kalbar agar lebih serius dalam menangani kerusakan jalan yang berstatus provinsi tersebut.
"Saya terima dengan senang hati," tuturnya.
Sutarmidji juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Lasarus yang telah mengingatkan pemerintah provinsi Kalbar agar serius dalam menangani keruskaan Infrastruktur jalan yang berstatus provinsi. Ia berharap, agar hubungan Pemprov Kalbar dan PDIP serta anggota DPR dan DPRD tetap berjalan baik.
"Semoga hubungan antara pemerintah provinsi, PDI Perjuangan serta Anggota DPR dan DPRD tetap baik. Sekali lagi maaf dari saya,” tutupnya. (TN/Rls)