 |
| Kalak BPBD Kabupaten Sekadau, Matius Jhon |
Sekadau Kalbar, Suaraborneo.id - Salah satu warga Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau yang terdampak banjir harus mengungsi di Rumah Dinas Guru karena ketinggian air sudah mencapai lebih dari 1 Meter di rumahnya.
Agustina, salah satu warga Desa tanjung mengatakan bahwa saat ini belum mengetahui apakah ada Posko yang dibuat oleh Pemkab sehingga harus mengungsi di rumah Dinas Guru akibat dampak banjir yang ketinggian airnya semakin naik.
"Sementara ini kami mengungsi di rumah Dinas Guru dikarenakan ketinggian air sudah mencapai lebih dari 1 meter dan kondisi rumah kami pun dalam keadaan mau roboh akibat diterjang banjir," kata Agustina kepada Suaraborneo.id, Rabu (3/11/2021).
Agustina juga mengatakan, terkait bantuan logistik sudah di terima dari pemerintah daerah akan tetapi untuk dapur umum, ia belum mengetahui sudah ada atau tidak yang sediakan dari pemerintah daerah.
"Selama terdampak banjir kami sudah menerima bantuan dari Desa berupa kebutuhan pokok untuk makan sehari-hari," ucapnya
Di konfirmasi kepada Kepada Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, Matius Jhon mengatakan bahwa Posko sudah didirikan (sudah ada) akan tetapi warga lebih memilih tinggal di tempat tersebut dengan berbagai pertimbangan.
"Mereka lebih memilih mengungsi di rumah Dinas Guru dikarenakan mempermudah mengontrol rumah mereka yang terdampak banjir," ujarnya
"Terkait bantuan kami sudah salurkan melalui Pemerintah Desa untuk membeli bahan makanan atau mendirikan dapur umum kepada warga yang terdampak banjir," pungkasnya. (Novi)