-->

Warga Suka Bangun Keluhkan Akses Jalan Sungai Betung-Lembah Bawang Rusak Parah

Editor: Redaksi
Sebarkan:


Bengkayang Kalbar - Warga Desa Suka Bangun, Kecamatan Sungai Betung mengeluhkan kondisi akses jalan dan jembatan dari kecamatan Sungai Betung menuju arah kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang dengan kondisi semakin hari kian seperti tak terurus. Dari hasil investigasi Tim awak media dilapangan banyak terlihat badan jalan yang sudah berlubang dan berkubang, dibeberapa tempat Box Culvert sudah banyak yang jebol ambruk, situasi ini terjadi juga akibat adanya aktifitas kendaraan dari salah satu Perusahaan perkebunan Sawit PT.MKI yang terletak di kecamatan Lembah Bawang yang melewati jalan tersebut. Kondisi ini di sampaikan oleh kepala Desa Suka Bangun, Kasius, Rabu (20/05/21) 


"Terkait dengan hal ini, kita sudah menyurati pihak perusahaan tertanggal 12/09/20, sampai saat ini kita belum ada mendapatkan tanggapan dari pihak perusahaan terkait masalah jalan dan kita akan menyurati kembali terhadap perusahaan terkait permasalahan yang ada, karena memang poin-poin yang kita sampaikan memang ada 4 point yang kita sampaikan melalui surat yang pertama dan memang belum dilaksanakan sama sekali, belum adanya kerjasama atau pertemuan antara pihak desa dengan perusahaan baik  secara Formal maupun Non Formal dengan pihak Desa. Keluhan masyarakat yang paling utama adalah terjadinya kerusakan badan jalan, sebab jalan yang ada belum maksimal atau belum di lapen. Untuk pengaspalan dengan mobilitas yang seperti saat sekarang tentunya akan berdampak pada kerusakan jalan," bebernya. 


Kasius mengatakan, pada saat musim kemarau akan berdampak kepada kesehatan masyarakat, sebab jalan akan berdebu, menimbulkan polusi udara yang tidak baik terutama bagi anak-anak dan pemukiman sepanjang jalur jalan itu. 


"Kita juga berharap kepada pihak Perusahaan PT. MKI untuk melakukan mediasi kepada pihak kecamatan dan juga ke pihak pemerintahan desa Suka Bangun, sebab itu merupakan kewajiban mereka (Perusahaan) PT.MKI sebab jalan yang mereka lewati bukan jalan milik perusahaan, itu adalah jalan masyarakat umum. Kalau pun mereka bersikeras untuk melewati jalan itu, tentunya mereka harus melakukan perbaikan dan sampai detik ini, tidak ada pihak perusahaan PT.MKI mendatangi pihak Desa. Dalam hal ini kami secara umum atas nama desa Suka Bangun merasa dirugikan dengan terjadinya kerusakan jalan maupun jembatan yang ada, bahkan antisipasi untuk hal kerusakan ini kami lakukan secara gotong-royong masyarakat kami, kalau pun pihak perusahaan melakukan pekerjaan atau perbaikan, sejauh ini kami belum dapat konfirmasi dari pihak mereka yang artinya salah mereka sendiri kenapa tidak melakukan konfirmasi kepada kami atau menjawab surat kami, sebab surat ini sangat resmi tembusan kepada pihak-pihak diantaranya: 

1. Kapolsek Sungai Betung,di sungai betung

2. Camat Sungai Betung,di sungai betung

3. Danramil 01 Bengkayang di Bengkayang

4. Ketua BPD Desa Sungai Betung, di sungai betung. 

Untuk mengatasi permaslahan ini kita memang perlu untuk bisa duduk satu meja," ungkap Kasius. 


Di tempat yang berbeda, Hendro selaku Manager Perusahaan PT.MKI ketika diwawancarai langsung oleh Tim awak media memberikan keterangan terkait adanya surat yang sudah di layangkan oleh pihak Desa Suka Bangun.


"Dalam Hal ini memang kami tidak menanggapi surat yang masuk ke pihak kami secara resmi, namun kami sudah melakukan beberapa langkah perbaikan terhadap apa yang menjadi keluhan mengenai jalan dan dalam waktu dekat juga kami akan melakukan penurunan terhadap salah satu tanjakan yang cukup tinggi dan kita ketahui tanjakan serta turunan di daerah sini memang sangat ekstrim, sebab kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak pemilik lahan, kegiatan tersebut sebenarnya bulan Maret sebelum lebaran akan kami lakukan namun karena situasi mau lebaran serta kondisi cuaca curah hujan yang tinggi, juga tidak memungkinkan sehingga kegiatan ini tertunda. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini semua kegiatan akan terlaksana," Hendro Hendro. (Yupendri/Tim) 


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini